Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Pensiunan yang ingin terus menulis

Pembagian Burung Pipit

Diperbarui: 30 Januari 2021   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest

Entah apa yang merasukiku, semerta teringat pengalaman 40 tahun yang lalu. Barangkali karena muak dengan berbagai berita yang diwartakan media. Berita-berita yang seolah mengabarkan bahwa norma telah lenyap dalam kehidupan ini.

Memori 40 tahun yang lalu pun kemudian berputar di dalam kepalaku.

***

Siang menjelang puncaknya saat lima bocah ingusan sama-sama menengadahkan kepalanya ke atas pohon. Sama-sama melihat seorang teman mereka yang sedang naik untuk mengambil sarang burung.

Mata mereka berbinar, mulut sama-sama tersenyum saat teman yang naik terlihat turun dengan tangan kanan memegang sarang burung.

"Ayaan euy?" celetuk salah seorang di antara mereka.

"Aya genep!" jawab yang ditanya sambil turun.

"Horreeeee ...." Serentak semua anak bersorak.

Begitu sampai di bawah, langsung semua anak mengerubutinya dan melihat isi sarang burung. Enam anak burung di dalamnya tentu berciap-ciap ketakutan.

"Urang nu kadua," kata anak yang paling tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline