Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Tantangan dan Potensi Vaksin TBC M72 Kendalikan Tuberkulosis di Indonesia

Diperbarui: 17 Mei 2025   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas Umsida

Bill Gates memilih Indonesia sebagai negara yang akan menjalani uji coba penerapan vaksin TBC M72/AS01E ketika kunjungannya ke Istana Merdeka bersama presiden Prabowo Subianto.

Lihat juga: Uji Klinis Vaksin TBC di Indonesia Sudah di Tahap 3, Ini Kata Dokter Umsida

Kebijakan tersebut menuai pro kontra di masyarakat lantaran dianggap sebagai "kelinci percobaan" vaksin ini.

Dosen Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dr Rengganis Praswitasari turut menanggapi uji klinis vaksin TBC ini.

Pentingnya Vaksin TBC

Menurutnya, penting untuk mempertimbangkan pengujian vaksin TB di Indonesia dalam konteks epidemiologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat. 

"Dengan tingginya prevalensi kasus TB di Indonesia, pengujian vaksin menjadi sangat relevan," katanya.

Lantas ia mengutip data yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan beban TB tertinggi  kedua di dunia, sehingga upaya untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit ini sangat penting.

"Vaksin Bacillus Calmette-Gurin (BCG) yang diperkenalkan pada tahun 1921 memang efektif dalam melindungi bayi dan anak kecil dari infeksi TB yang parah, seperti meningitis TB dan TB milier," terangnya.

Namun, kata dr Rengganis, BCG tidak memberikan perlindungan yang signifikan terhadap bentuk TB paru pada remaja dan dewasa, yang merupakan sumber utama penularan. Ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk vaksin yang lebih universal.

Menurutnya, vaksin yang sedang dikembangkan, M72/AS01E, merupakan harapan baru dalam pencegahan TB. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline