Lihat ke Halaman Asli

Umiyamuh

Seorang Penulis

Unavailable Love | Bagian 2

Diperbarui: 5 Mei 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibuat di Canva

Tidak ada hari libur dalam kalender keseharian Maya. Setelah pulang kerja dia harus ke warung milik ibunya,  sejak Maya lulus SMA, Ibu mulai berjualan mi ayam. Jualan yang tadinya hanya menurut pesanan kini sudah menetap dan punya kios sendiri. Maya tidak seberuntung Wulan yang dapat melanjutkan kuliah sampai S2 ke luar negeri. Maklum saja, orang tuanya pebisnis. 

"Lho, bukannya kamu pergi ke rumah Wulan?" ucap Ibu heran.

"Kenapa aku harus datang, Bu? Aku hanya akan malu bertemu teman SMA ku dan Kak Bintang." Maya santai saja mengelap setiap jengkal meja di hadapannya. 

"Kamu pasti capek. Istirahat saja dulu. Hari ini nggak terlalu ramai jadi Ibu bisa sendirian, kamu pulang saja."

"Aku lebih suka di sini, Bu. Di rumah malah bosan."

Ibu mendekat dan duduk di samping Maya. "Sebenarnya kamu ada apa sama Bintang,  kenapa sekarang kamu seperti menjaga jarak dengan keluarga itu?"

Maya menatap sayu ibunya. "Bu, semakin kita dewasa,  bukankah pandangan kita terhadap pasangan itu semakin simpel? Nggak cuma sekadar kita saling jatuh cinta, atau karena dia tampan."

Ibu mengusap kepala Maya. "Maafin Ibu, ya?"

"Kenapa Ibu meminta maaf?" Maya memegang tangan Ibu dengan kedua tangannya. "Aku nggak apa-apa, sungguh. Aku hanya ingin kehidupan kita jadi lebih baik, jadi ibu, aku mohon jangan terlalu memusingkan siapa kelak yang akan jadi pasanganku. Aku cuma minta doa terbaik Ibu. Sedangkan sekarang aku benar-benar udah nyerah untuk Kak Bintang.  Aku mau fokus bekerja dan bahagiakan Ibu."

"Baiklah jika itu yang kamu mau, May."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline