Pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, pukul 19:54 WIB, wilayah Jabodetabek diguncang gempa bumi yang cukup mengejutkan. Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo (M) 4,7 dan berpusat di darat, sekitar 19 km tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km. Meskipun magnitudo tergolong sedang, dampaknya terasa luas karena lokasinya yang dangkal dan berada di dekat area padat penduduk.
Penyebab dan Dampak Gempa
Menurut analisis Badan Geologi Kementerian ESDM, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust). Sesar ini berbeda dengan Sesar Baribis yang sempat menjadi perbincangan. Sesar ini memiliki kemiringan ke arah selatan, yang menyebabkan guncangan terasa kuat di wilayah sekitar pusat gempa dan meluas hingga ke Jabodetabek, Sukabumi, dan Bandung.
Dampak gempa ini, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, menyebabkan kepanikan dan beberapa kerusakan ringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan adanya satu musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, yang mengalami kerusakan berat. Selain itu, getaran yang kuat membuat warga di berbagai wilayah berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.
Kisah Warga yang Merasakan Gempa
Getaran gempa yang datang secara tiba-tiba membuat banyak warga terkejut dan panik. Di Cikarang Selatan, Bekasi, seorang warga bernama Dimas (36) mengungkapkan kekagetannya saat ditemui di sekitar Kantor Pemkab Bekasi. "Sangat kaget, soalnya kencang banget. Makanya langsung pada keluar," tuturnya.
Di tempat lain, seorang warga Depok juga menceritakan pengalamannya. "Saya sedang duduk di sofa, tiba-tiba lampu gantung di ruang tamu bergoyang kencang. Awalnya saya pikir pusing, tapi setelah melihat tirai dan pintu ikut bergetar, saya langsung sadar ini gempa," ceritanya. Kepanikan pun terasa, namun ia dan keluarga segera mencari perlindungan di bawah meja sebelum akhirnya memutuskan keluar rumah.
Pengalaman serupa juga dirasakan oleh warga di Jakarta yang tengah bersantai di rumah. "Lantai ikut bergoyang. Saya langsung panik dan memanggil keluarga untuk keluar rumah," ujar seorang warga, menggambarkan betapa kuatnya getaran yang dirasakan hingga ke ibu kota.
Gempa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah yang memiliki potensi gempa bumi.
#tripvianahagnese