Lihat ke Halaman Asli

trias

pelajar mahasiswa

Membumikan Pancasila dan Membangun Generasi Tangguh

Diperbarui: 17 September 2025   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prof Murdillah selaku narasumber dalam acara pembukaan mataf Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyampaikan materi yang berjudul "NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDU WA SYAHADAH"

Cita-cita Muhammadiyah adalah mengwujudkan negara Indonesia sebagai Baldatun Yahyyibatun Wa Rabbun Ghafuur, Yaitu suatu negara yang baik dan berada dalam ampunan Allah. Definisi Darul Ahdi Wa Syahadah adalah sebagai negara hasil kesepakatan seluruh dalam bangsa perserikatan. Dasarnya adalah kesaksian, yaitu diperlukan landasan teologis-ideologis Pancasila UUD NKRI. Harus dijunjung tinggi untuk pemersatu bangsa. Indonesia adalah rumah bersama untuk hidup dan beribadah. Tujuan utamanya Darul Ahdi wa Syahadah adalah meneguhkan komitmen kebangsaan, membuktikan peran umat Islam, menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan, dan menjaga persatuan bangsa. Prinsip Darul Ahdi Wa Syahadah Menjaga persaksian kita, Harus mampu menghormati kesepakatan nasional, harus bertanggung jawab, kesaksian iman dan amal soleh, dan membangun peradaban bersama. Harapan dan implementasi darul ahdi wa syahadah adalah ITerwujudnya, masyarakat utama khairul umah menjadi saksi amal nyata di bidang pendidikan, kesehatan, dll, menjadi rumah yang damai, adil, dan makmur. Indonesia tetap tegak sebagai negara yang adil dan makmur. Negara Pancasila sesuai dengan Islam karena mengandung nilai ketuhanan.

Leo Nisa Sagita selaku narasumber kedua acara pembukaan mataf universitas aisyiyah (UNISA) yogyakarta

menyampaikan materi berjudul "PERAN STRATEGI MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA)

Post-truth Adalah kebenaran ditutupi oleh opini-opini publik. Tantangannya adalah bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya. Mahasiswa adalah agen perubahan dan penjaga nilai bangsa.

agent od change merupakan penggerak perubahan dalam masyarakat dan pembangunan bangsa.

Iron stock merupakan cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonsesia yang lebih baik. Kekuatan moral merupakanan penjaga nilai nilai luhur pamcasila dan integritas bangsa. Kontrol sosial merupakan pengawasan jalannya pemerintahan dan pembangunan demokrasi. Strategi mahasiswa dalam pilihan negara, yaitu literasi digital, pendidikan kewarganegaraan, dan kerekatan sosial budaya. Kesimpulannya adalah, mahasiswa kunci ketahanan bangsa. Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital.

Amika wardana selaku narasumber ketiga acara pembukaan mataf universitas aisyiyah (UNISA) yogyakarta, menyampaikan materi berjudul "SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA"

perjalanan singkat Perguruan tinggi, pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno, universitas abad pertengahan, dan fungsi awal. Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah terdapat 163 perguruan tinggi di Indoneia. Menjadi mahasiswa harus bisa menguasai ilmu dan keterampilan, mengembangkan diri, berpikir kritis dan kreatif, mempersiapkan karir dan masa depan, dan memberi konstribusi pada masyarakat. Syarat lulus perguruan tinggi untuk D3 mengerjakan proyek atau tugas akhir. Untuk D4 terdapat praktek profesional dan untuk S1 terdapat skripsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline