Lihat ke Halaman Asli

Theresia Iin Assenheimer

TERVERIFIKASI

Ibu dari dua putra

Saya Harus Pindah Kerja, Dampak Kesulitan Ekonomi di Jerman

Diperbarui: 7 September 2025   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supermarket Tempat saya bekerja (Foto Tegut)

Demonstrasi di tanah air

Maraknya demo di tanah air telah terdengar di berbagai berita radio dan televisi di Jerman. Inflasi dan pemutusan hubungan kerja tidak hanya terjadi di tanah air. Di Jerman pun menghadapi situasi yang sama.

Apa yang terjadi di tanah air bisa dimengerti dan bisa kami rasakan di sini.

Bagaimana tidak, situasi ekonomi yang sulit masih ditambah kebijakan pemerintah dan pemimpin rakyat yang jauh dari empati apalagi meringankan penderitaan rakyat.

Selain itu meskipun penduduk Jerman kehilangan pekerjaan, masih ada dana tidak bekerja atau Arbeitslosengeld yang kami bayarkan saat kami masih punya pekerjaan.

Saat kami kehilangan pekerjaan kami masih menerima Arbeitslosegeld untuk beberapa bulan. Pemerintah juga akan membantu mencarikan pekerjaan lain atau membantu pendidikan bila harus belajar ke pekerjaan lain yang disebut Umschulung. 

Umschulung misalnya saya kehilangan pekerjaan dan lowongan pekerjaan dibidang saya sulit didapat. Dalam hal ini akan disarankan mengambil Ausbildung atau pendidikan lagi dibidang lain yang sedang dibituhkan, misalnya perawat di panti jompo atau pengasuh anak di taman kanak-kanak.

Biaya pendidikan akan diambil alih Arbeitsamt. Umschulung dibayar dari departemen tenaga kerja dan dari potongan gaji kami bila terjadi pemutusan pekerjaan.

Hal-hal di atas pasti tidak ada di tanah air. Sehingga ketidakpuasan dan kemarahan masyarakat bisa dimengerti dan bisa turut kami rasakan di sini.

Demonstrasi-demonstrasi pun sering terjadi di Jerman, tetapi pembakaran dan penjarahan tidak terjadi. Mungkin karena kesenjangan sosial dan ekonomi di Jerman tidak separah di tanah air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline