Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Analisis Harga Wajar Saham ANTM Periode Januari 2023

Diperbarui: 20 Januari 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar lambang saham ANTM (sumber : Ajaib)

PT. ANEKA TAMBANG TBK atau yang biasa disapa ANTAM, adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan serta pemasaran mineral alam. 

ANTAM, anggota dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor.

Pada perdagangan saham tanggal 19 Januari 2023, terpantau saham ANTM ditutup di harga 2.270 per lembar sahamnya, jika kita melihat data pergerakan harganya, maka akan kita lihat bahwa saham ANTM telah tumbuh 11% dalam 1 bulan terakhir.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/tegarsianipar77/63c90e0a79342c5659541622/analisis-harga-wajar-saham-bbkp-januari-2023

Sekarang mari kita analisis dari laporan keuanganya, berdasarkan laporan keuangan ANTM yang dirilis, yakni laporan keuangan Q3 Tahuun 2022, maka akan kita dapati data sebagai berikut :

Aset lancar perusahaan terlihat bertumbuh, dari yang sebelumnya tahun 2022 mencapai 11,7 Triliun, naik menjadi 12,1 Triliun pada tahun 2023, untuk jumlah aset tidak lancar nya juga tampak bertumbuh dari yang sebelumnya 21,1 Triliun, naik menjadi 21,6 Triliun. Akibatnya total aset perusahaan pun tampak bertambah dalam laporan keuanganya dari yang sebelumnya 32,9 Triliun, naik menjadi 33,7 Triliun.

Laporan aset perusahaan ANTM (Sumber : Laporan Keuangan ANTAM)

Sedangkan jumlah liabilitas perusahaan mengalami penurunan yang cukup signifikan,dari yang sebelumnya mencapai 12 Triliun, menjadi 11,2 Triliun.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/tegarsianipar77/63c63eec38207a381f44eb82/analisis-harga-wajar-saham-brms-januari-2023

Untuk jumlah ekuitas yang dapat dipergunakan sebagai modal kerja juga tampak mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 20,8 Triliun, naik menjadi 22,5 Triliun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline