Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Puisi Lama: Harga Naik Melonjak

Diperbarui: 19 November 2021   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Lama : harga naik melonjak 

1//: penuntun 

Awan berayun,hujan turun.                      anak raja menenun katun,  jalan Nabi jadi penuntun.

 2// : harga naik melonjak

pergi ke kota terjebak plaza.                      mall besar tampak meraja. hasrat belanja hanya seperak. sedang harga harga naik melonjak

 3//: untuk si muda

 bermain sembunyi di halaman belakang. angin berembus hanya sedang.        menanti esok yang gemilang                     tapi si muda semalaman bergadang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline