Sebagai orang tua, mereka ingin anak-anak nyaa tumbuh menjadi orang yang baik dan sukses. Namun, terkadang mereka tidak sadar bahwa cara mereka mendidik dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan. Ini sebagian cerita tentang Aku, anak yang tumbuh dalam keluarga yang keras dan bagaimana itu mempengaruhi karakter ku.
"Aturan yang Ketat" Aku tumbuh dalam keluarga yang sangat ketat. Mama ku, memiliki aturan yang sangat jelas dan tidak ada toleransi untuk kesalahan. Aku harus melakukan segala sesuatu dengan sempurna, dari membersihkan kamar, rumah sampai semuanya beres. Jika aku tidak memenuhi harapan mama ku, dia bakal memarahi aku dengan keras.
Aku ngerasa kayak, aku tidak pernah bisa melakukan apa yang benar. Aku merasa seperti Aku selalu salah dan tidak pernah cukup baik. Akibatnya, aku menjadi pembangkang. Aku mulai melakukan hal-hal yang dilarang oleh Mama ku, aku tau ini salah tapii aku, cuman mau menunjukkan bahwa aku tidak bisa diatur.
Semakin keras Mama ku mendidik Aku. semakin besar reaksi ku kepada mama ku. aku semakin keras kepala dan gamau mendengarkan mama ku. Konflik antara Aku dan Mama ku semakin meningkat, dan hubungan mereka menjadi semakin renggang. Dan semakin dewasa nya aku dan jarak di antara kami karna aku jauh dari mama, buat kami semakinn asing.
Untungnya, Mama sadar kalau cara dia mendidik Aku ga efektif. Dia mulai memahami bahwa aku butuh ruang untuk tumbuh dan buat kesalahan. Mama mulai mengubah cara dia mendidik Aku, dengan lebih banyak mendengarkan biarpun kadang di dengar
Sebagai orang tua, kalian harus ingat kalau kami anak-anak membutuhkan ruang untuk tumbuh dan membuat kesalahan. Kalau kalian terlalu keras, kalian bisa membuat kami menjadi pembangkang. Dengan memahami kebutuhan kami anak-anak dan memberikan kami ruang untuk tumbuh, kami bisa membentuk karakter kami jadi lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI