Lihat ke Halaman Asli

Jiwa

Diperbarui: 29 Juli 2022   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaan hati begitu menderu gemuruh luluhkan nadi jiwa

Tubuh tertunduk lemah mata binar menatap asa yang hampa

Mencoba kuatkan raga yang telah hancur luluh tak tahu kemana arah

Rasa hancur jiwa meluluhkan dinding kokoh yang dibangun dan akan dirobohkan lagi

Aku tak tahu entah kemana melabuhkan harapan jiwa

Bimbang selalu entah sampai kapan

Hayalan akan kumpulkan puing puing hancur menjadi istana

Tak sanggup... Sungguh ku tak sanggup

Hanya terdiam membisu sirami bara api yang membara

Semua karena engkau...engkau 

Sosok lemah yang robohkan jiwa pertahanan diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline