Lihat ke Halaman Asli

Sumiatun

Pengelola JCTV Top News

Kuliner Yogyakarta Memang Luar Biasa

Diperbarui: 6 Maret 2018   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiwul. Dokpri

Pernah ke Yogyakarta? Pastinya sudah ya. Kota dengan julukan Kota Gudeg ini memang kota yang tak pernah mati. Duapuluh empat jam denyutnya menghidupkan kota di mana surga kuliner berada. Selain makanan khasnya Gudeg, di sini masih banyak lagi makanan yang memanjakan lidah. Sangat cocok bagi orang-orang yang bertandang dari seantero negeri. Termasuk turis yang datang dari luar negeri bisa menikmatinya.

Gudeg. Dokpri.

Sebut saja angkringan, kopi joss, kopi klothok, mie letheg, geplak, dan lainnya. Salah satunya yang ngangeni adalah bakmi godhog. Bakmi godhog bagi orang di luar Yogyakarta sering menyebutnya dengan Bakmi Jawa. Di mana bakmi ini dimasak dari bahan bakmi kuning dan bisa dicampur dengan bihun warna putih. Rasanya yang asin dan pedas sesuai selera sangat bisa dinikmati bagi siapapun yang menyantapnya.

Bakmi Godhog. Dokpri.

Di Yogyakarta, Bakmi Godhog sangat popular. Karena, hampir di setiap sudut ada penjualnya . Biasanya pedagang berjualan mulai dari sore hingga dini hari. Aromanya yang khas dengan ayam kampung dan telurnya sangat menggugah selera. Apalagi dimasak di atas tungku arang yang membara. Sembari ditemani teh poci dengan gula batu yang manisnya mantap.

Teh Poci Gula Batu. Dokpri.

Di seputaran Malioboro, kita bisa nikmati suasana yang nyaman, apalagi dengan penataan terbaru. Di mana pejalan kaki lebih leluasa menikmati suasana saat berjalan-jalan di trotoar Malioboro. Bisa belanja di pasar besar Bering Harjo. Saat lelah bisa menikmati pecel di pinggir pasar.

Pecel. Dokpri.

Bantul sebagai daerah perbatasan arah selatan Yogyakarta juga memiliki makanan yang dibiasanya diburu para pecinta kuliner. Makanan itu adalah sate klathak. Yaitu satek  yang tusuk satenya menggunakan jeruji besi roda sepeda. Sehigga rasanya gurih dan empuk sampai di dalamnya.

Sate Klathak. Dok. Hendra Wardana

Jika kita pergi ke Gunungkidul, satu kabupaten arah timur Yogyakarta. Kita bisa temui makanan khasnya. Yaitu Tiwul dan juga jangan lombok ijo. Makanan berbahan dasar singkong yang pada jaman dulu dijadikan makanan pokok bagi penduduknya. Dipadu dengan Sayur santan tempe dicampur cabai hijau. NIkmatnya sungguh luar biasa.

Jangan Lombok Ijo. Dokpri.

Di arah Barat Yogyakarta, tepatnya Kabupaten Kulon Progo, ada Gebleg. Makanan dengan bahan dasar Singkong juga. Dibuat adonan kemudian digoreng. Biasanya, dimakan bersama dengan tempe Benguk. Sejenis tempe yang bahan dasarnya dari kacang-kacangan bernama Benguk. [Ummi Azzura Wijana)

Gebleg Tempe Benguk. Dokpri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline