Lihat ke Halaman Asli

Kecemasan dan Solusi untuk Mengatasinya

Diperbarui: 14 Juli 2022   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/pixabay.istockphoto.com

"Banyak orang yang mencemaskan hal-hal sepele, bersifat sementara, bahkan hal-hal yang tidak ada, membuat kita khawatir, resah bahkan menguasai kehidupan kita selama beberpa waktu"

Saya bukanlah pakar dalam mengatasi masalah kecemasan, tetapi lewat artikel ini saya ingin sedikit berbagi dari hasil bacaan saya bahwa ada tips sedehana untuk mengatasi kecemasan. Saya yakin kita semua pasti pernah merasa cemas. Kecemasan itu kebanyakan berlangsung sebentar lalu menghilang tanpa kita melakukan apa-apa.

Pikiran yang cemas berarti merasa bingung, terpecah dan senantiasa memikirkan banyak hal yang tidak benar, yang padahal kita bisa menghilangkan rasa cemas itu dengan melatih pikiran kita untuk berfokus pada keharmonisan, perdamaian, keindahan, tindakan tepat, cinta, dan mengantikan pikiran negatif dengan pikiran konstruktif.

Kecemasan mengubah cahaya hidup dalam kehidupan kita menjadi kegelapan. Satu-satunya cara mengatasi kegelapan adalah dengan menyalakan cahaya. Cahaya melenyapkan kegelapan sebagaimana matahari melenyapkan kabut. Maka ketika kita dilanda kecemasan, yang pelu kita lakukan adalah menyalakan cahaya dalam pikiran kita. Kita harus mengingatkan diri kita bahwa kita cukup kuat untuk mengatasi masalah yang kita cemaskan. Kita harus menegaskan kembali keyakinan kita kepada diri kita sendiri.

Kita harus belajar menaklukan kecemasan, menghambatnya dengan berpikir sehat,menguraikannya menjadi beberapa bagian kecil dan bertanya kepada diri kita sendiri: "Apakah hal ini nyata? Dari mana asal kecemasan ini? Apakah kecemasan ini memiliki kekuatan? Apakah ada prinsip dibaliknya? Kita harus menanganinya dengan pikiran rasional. Hal itu akan menguraikan kecemasan kita dan membantu kita menyadari bahwa kecemasan ahanyalah bayangan dalam pikiran kita yang keliru dan menyesatkan. Bukan realitas, melainkan bayangan dalam pikiran.

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa kecemasan memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. Ketika kecemasan itu berlangsung dalam waktu lama, vitalitas, antusiasme, dan energi kita terkuras lalu kita akan mengalami gangguan fisik dan jiwa. Para dokter mengungkapkan bahwa kecemasan kronis bisa menjadi penyebab beberapa penyakit seperti asma, alergi, gangguan jantung, tekanan darah tinggi dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana cara mengatasi atau mengurangi kecemasan itu?

Sebuah Solusi

Untuk mengatasi kecemasan memang tidak mudah, tapi semua itu bisa dilakukan secara bertahap. Kita bisa belajar langsung dari pakarnya seperti yang dituliskan oleh Dale Cargie dalam bukunya berjudul Overcoming Worry and Stress, yang diterjemahkan oleh Fairano Ilyas, 2019. Cargie mengungkapkan bagaimana cara untuk mengatasi kecemasan itu. Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu menghilangkan kecemasan.

Pertama, ketika menghadapi masalah yang mencemaskan, jangan memikirkannya terus-menerus. Hadapi dan tuntaskan segera kecemasan tersebut dengan membuat sebuah keputusan. Sebagian besar rasa cemas disebabkan oleh keragu-raguan. Setelah membuat keputusan, berpeganglah pada putusan tersebut. Keputusan anda memang belum tentu benar, tapi tindakan positif apa pun biasanya lebih baik daripada tidak mengambil tindakan sama sekali. Jangan membuat kesalahan dengan berharap untuk tidak pernah membuat kesalahan.

Kedua, tetapkan di mana logika berakhir dan di mana kecemasan bermula. Ingat, merasa cemas tidak sama dengan berpikir. Berpikir jernih sifatnya konstruktif (membangun) sedangkan kecemasan itu destruktif (merusak). Ketiga, bila ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk memecahkan masalah yang menjengkelkan, lakukanlah. Kita harus mengambil semua langkah untuk mengatasinya agar kecemasan kita lenyap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline