Lihat ke Halaman Asli

Autonomous Agents

Diperbarui: 12 Oktober 2025   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Autonomous Agents: Ketika Teknologi Belajar Berdiri Sendiri

Di era digital yang super cepat ini, perkembangan teknologi kadang bikin kita sendiri kewalahan buat ngikutinnya. Salah satu inovasi paling menarik dan lagi naik daun adalah autonomous agents, yaitu sistem cerdas yang bisa bertindak dan ngambil keputusan sendiri tanpa harus dikontrol manusia setiap waktu. Mereka nggak cuma nurut sama perintah, tapi juga bisa belajar dari pengalaman dan ningkatin kinerjanya dari waktu ke waktu. Contohnya bisa dilihat di mobil otonom, robot layanan pelanggan, atau asisten virtual yang makin "paham" sama kebutuhan penggunanya. Teknologi kayak gini jelas bikin hidup manusia lebih efisien karena banyak hal bisa beres otomatis tanpa perlu intervensi langsung.

Tapi di balik semua kemudahan itu, ada tantangan besar yang nggak boleh diremehin. Ketergantungan manusia yang berlebihan sama autonomous agents bisa bikin kemampuan berpikir kritis dan empati kita menurun. Selain itu, muncul juga isu etika dan keamanan --- kayak keputusan AI yang bisa aja nggak adil atau bahkan melanggar privasi. Hal-hal kayak gini nunjukin bahwa secanggih apa pun teknologi, tetap butuh pengawasan manusia. Pada akhirnya, autonomous agents diciptakan buat bantu manusia, bukan buat gantiin peran kita sepenuhnya. Karena itu, penting banget buat kita ngerti bukan cuma cara pakainya, tapi juga dampak sosial dan moral di baliknya.

Nah, di sinilah peran Gen Z jadi penting banget. Kita tumbuh di dunia yang serba digital, jadi udah terbiasa sama teknologi dan ngerti cara kerjanya. Tapi yang bikin Gen Z beda adalah kesadarannya terhadap nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial. Dengan kombinasi dua hal itu --- melek teknologi dan punya empati --- Gen Z bisa ngarahin perkembangan autonomous agents ke arah yang positif. Jadi bukan cuma jadi "penikmat AI", tapi juga pengontrol dan pencipta teknologi yang tetap berpihak pada manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline