Oleh: Hazmi SrondolAwalnya saya hanya berkerut kening, masih ragu dengan potongan video pengunduran diri pak Joao Mota dari jabatan Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara. Salah satu BUMN yang dahulu bernama PT Yodya Karya (Persero) sebelum bertransformasi menjadi BUMN Karya.
Perusahaan negara yang bergerak di bidang ketahanan pangan, dengan fokus pada produksi tanaman pangan, distribusi, dan teknologi produksi pangan. Salah satu bidang pokok dari misi dan visi Presiden Prabowo.
Harap maklum, di era yang sudah terlalu banyak "sampah bandwidth"-- baik konten hoax, narasi pelintiran dan aneka pengaburan fakta sekarang ini tentu membuat saya tak mudah percaya dengan lalu lintas info seperti itu.
Namun, setelah mencari info berita dari berbagai sumber media mainstream-- ternyata berita ini benar. Ya, dari ragu akhirnya saya menjadi kaget.
Kok bisa sosok seperti beliau mengundurkan diri?
Kalau sekedar Hasan Nasbi yang sempat mengundurkan diri dari ketua PCO (Kantor Komunikasi Presiden) pada April 2025 lalu-- tentu saya tidak kaget. Cenderung biasa-biasa saja. Bagi saya pribadi, tanya mengurangi rasa hormat-- hanya sekedar sosok yang pada waktu dan posisi yang tepat saat Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2024 saja.
Namun Pak Joao? Tentu ini hal yang bagi saya sangat berbeda.
Mungkin banyak yang tidak tahu kalau sosok bernama lengkap Joao Angelo De Sousa Mota itu punya hubungan yang sangat panjang dan dekat dengan Presiden Indonesia ke 8 ini. Saking dekatnya-- ia pun sudah dianggap adik angkat oleh Prabowo. Bahkan ibu dari pak Joao-pun di panggil "mama" oleh Prabowo.
Kedekatan yang dibangun sejak perang di Timor Timur. Bersama rekannya, Octavio Soares-- Joao yang merupakan salah satu pejuang integrasi Timtim ke Republik Indonesia. Bukti perjuangan besarnya untuk republik ini bisa di cek di dalam dokumen "The Fight for Freedom of Timor Loro Sa'e People" yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Australia.
Tak Heran-- nama "Bung Juang" adalah panggilan yang lazim dipakai oleh para sesepuh dan lingkar utama lama di internal Partai Gerindra. Khususnya area Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Hal yang wajar-- Bung Juang ini sudah membersamai Prabowo sejak lama-- jauh sebelum Partai Gerindra berdiri. Bahkan sebelum sosok-sosok di Gerindra yang sering kita dengar dan baca beritanya di media ada.