Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Guru Nur Kalim, Oase di Tengah Tren Viral

Diperbarui: 13 Februari 2019   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Nur Kalim mendapatkan penghargaan dari kepolisian karena dedikasinya - Foto: Tandaseru.id

Sosok guru bernama Nur Kalim (beberapa media menulis Nur Khalim), mendadak viral dalam sepekan terakhir. Awalnya dilecehkan oleh siswanya sendiri, Guru berusia 30 tahun ini mampu merespons dengan kesabarannya. Publik beramai-ramai menghujat siswa pelaku penghinaan atas guru tersebut, sebaliknya Nur Kalim menuai pujian dan apresiasi dari banyak pihak.

Nur Kalim sukses memberikan inspirasi bagi banyak orang. Viralnya guru muda ini sekaligus memviralkan bukti bahwa guru yang penuh dedikasi itu memang masih ada. Hanya dengan gaji beberapa ratus ribu rupiah, beberapa media menyebut Rp 450 ribu, namun ia mampu menunjukkan dedikasi sebagai pendidik.

Publik seketika jatuh cinta terhadapnya. Di akun twitter saya saja, tidak sampai 24 jam, cuitan tentang guru honorer tersebut mendapatkan retweet hingga 3,6 ribu selain juga like mencapai 5 ribu lebih.

Nur Kalim sukses membawa inspirasi penting di tengah ribut-ribut tahun politik hingga inspirasi baik pun sempat terasa mengering. Cerita Pak Guru ini mampu bikin publik merasa menemukan oase di tengah kekeringan itu.

Nur Kalim pantas disebut sebagai guru teladan. Sebab, alih-alih menikmati dan memanfaatkan popularitas, ia justru menolak tawaran untuk dipopulerkan. Guru tersebut berkali-kali meminta supaya dirinya tidak diangkat lagi oleh media.

Menyimak alasannya, jika media mengangkat dirinya, maka otomatis akan menambah beban bagi siswa yang menjadi pelaku penghinaan terhadapnya.

"Kasihan dia," alasan Nur Kalim, saat menolak ajakan wawancara oleh salah satu media. 

Ia masih mampu menunjukkan konsistensinya sebagai seorang pendidik, yang lebih mementingkan anak didiknya alih-alih memanfaatkan situasi untuk keuntungannya. 

Tidak ada dendam. Tidak ada sakit hati yang dipelihara secara berlebihan. Nur Kalim mampu menunjukkan citra seorang guru yang benar-benar menyatu dengan pilihan hidupnya, sebagai pengajar sekaligus pendidik. Sebagai pengajar, ia mengajar ilmu pengetahuan dikuasainya. Sebagai pendidik, ia telah mendidik jutaan orang dengan keteladanannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline