Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pahit Manis Pengalaman Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan di Tahun 2024

27 April 2024   16:51 Diperbarui: 29 April 2024   07:50 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas melayani calon peserta Jaminan Ketenagakerjaan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan di jalan Pemuda, Kota Semarang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

SEBAGAI seorang pekerja swasta, saya sudah masuk keluar tempat kerja lebih dari hitungan jari.

Di tahun 2012-2013 saya baru mendengar adanya seruan dari pemerintah kala itu untuk membayar iuran Jamsostek. Perusahaan tempat saya bekerja saat itu pun turut mematuhi imbauan tersebut.

Saya pun akhirnya punya kartu Jamsostek dan tiap bulan gaji saya dipotong untuk dimasukkan ke dalam rekening Jamsostek ini.

Nah, begitu saya mengundurkan diri dari perusahaan, sebenarnya saya sudah ingin mencairkan dana simpanan tersebut tetapi masih terkendala belum jelasnya prosedur.

Dalam pikiran saya, prosesnya pasti bakal rumit dan berbelit-belit. Biasalah birokrasi di negara kita.

Kartu digital yang sudah ada di aplikasi dan website masih harus dipindai dan difotokopi saat mengurus pencairan. (Foto: bagikan.my.id)
Kartu digital yang sudah ada di aplikasi dan website masih harus dipindai dan difotokopi saat mengurus pencairan. (Foto: bagikan.my.id)

Cairkan Begitu Resign atau Endapkan Dulu?

Selang 9 tahun kemudian baru saya terbersit keinginan untuk mencairkan dana tersebut. Plus, saya juga ada dana BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan berikutnya yang rasanya sayang sekali jika tidak dicairkan.

Pikir saya, akan lebih bermanfaat jika saya bisa investasikan ke instrumen lain misal emas atau valas yang sedang bagus performanya. Atau bisa juga beli SUKUK atau surat utang negara yang menjanjikan juga.

Tapi sebenarnya ada untungnya juga untuk tidak segera mencairkan dana tersebut, sebab di tangan BPJS Ketenagakerjaan, dana saya juga 'mengembang' alias bertambah. Jumlahnya cukup membuat saya terkejut juga syukurnya. Wajar saja karena saya biarkan mengendap selama hampir 9 tahun. Mungkin jika saya cairkan langsung saat saya resign, jumlahnya tidak bakal sebesar sekarang.

Jadi sedikit tip saja untuk Anda yang sedang mempertimbangkan mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaan, jika tidak begitu mendesak atau punya rencana investasi yang jelas, lebih baik biarkan saja mengendap dan diurus BPJS Ketenagakerjaan. Dana tersebut tidak bakal hilang juga sebagaimana pernah dihembuskan seorang rekan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun