Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurhaliza S.

mahasiswi ilmu komunikasi universitas islam negeri sunan kalijaga | 24107030149

Sejak 1982: Sejuta Pesona Pecel Sukun Malang yang Legendaris

Diperbarui: 14 April 2025   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 1982, tak pernah kehilangan kesetiaan pelanggan dari abad ke abad  (Sumber: Doc Pribadi)

Kalau lagi main ke Malang dan belum pernah nyicip Pecel Sukun, rasanya kayak ada yang kurang. Pecel ini bukan cuma makanan---tapi bagian dari cerita panjang tentang rasa yang nggak pernah berubah sejak 1983.

Berlokasi di Jalan S. Supriadi No. 100, Sukun, warung ini udah berdiri lebih dari 40 tahun. Tempatnya sederhana, tapi atmosfernya hangat. Banyak orang datang bukan cuma karena lapar, tapi karena rindu---entah sama rasa, atau kenangan yang pernah ditinggal di situ.

Cita Rasa yang Bikin Kangen

Pecel Sukun terkenal dengan bumbu kacang khas Tulungagung---kental, gurih, dan punya sentuhan pedas yang pas. Sayurannya selalu segar: bayam, kecambah, kacang panjang---semuanya disiram bumbu yang ngasih rasa dalam sekali suap.

Nasi hangatnya jadi pelengkap` sempurna, apalagi kalau ditambah peyek kacang yang kriuknya nggak pelit. Makan sepiring aja kadang berasa kurang, apalagi kalau lagi lapar-laparnya.

Selain pecel, terdapat berbagai hidangan lain yang disajikan dan dimasak dengan cita rasa otentik (Sumber: Doc pribadi)

Langganan Sejak Dulu, Ramai Sampai Sekarang

Lokasinya strategis banget, tepat di seberang SPBU Sukun. Buka dari jam 6 pagi sampai sekitar jam 4 sore. Tapi jangan datang kesiangan---seringnya belum sore aja udah habis. Pembelinya bukan cuma warga sekitar, tapi juga orang-orang dari luar kota yang sengaja mampir.

Ada yang dulu sering diajak orang tuanya, sekarang gantian ngajak anaknya. Warung ini jadi semacam titik temu antar generasi, disatukan oleh satu hal: sepiring pecel yang rasanya tetap sama.

Alternatif Nggak Kalah Enak: Warung Biru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline