Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Setidaknya, Jokowi Berhasil Menengahi Putin dan Zelensky

Diperbarui: 30 Juni 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar Presiden RI Jokowi, Zelensky dan Putin, sumber gambar dari tangkapan layar Konferensi Pers Kemenlu RI via Kompas TV.com


Ya, seperti yang diketahui bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) sedang menjalankan misi mulia yaitu misi perdamaian dari dua negara yang sedang terlibat perang yaitu, Rusia dan Ukraiana.

Langkah Jokowi untuk berkunjung langsung menemui pucuk pimpinan kedua negera yang sedang berperang tersebut, boleh di kata sebagai langkah heroik.

Kenapa begitu?

Jokowi berani mengambil keputusan terkait misinya ini, karena misinya bukanlah tanpa risiko, karena nyawalah taruhannya, bahkan yang lebih membuat salut lagi adalah, dalam misi ini turut pula Ibu Iriana dalam rombongan.

Risiko yang tentunya sewaktu-waktu ataupun kapan saja waktunya dapat mengancam nyawa Jokowi dan rombongan saat lawatan ke Ukraina.

Bagaimana tidak, negara Ukraina yang sedang dibombardir dahsyat oleh Rusia dan masih dalam gempuran hebat dengan berbagai senjata perang oleh negara Rusia, tapi tidak menyurutkan langkah Jokowi untuk tetap berkunjung ke Ukraina.

Presiden RI Jokowi di Ukraina dan kondisi Ukraina | Dokumen via Facebook Presiden Jokowi.


Sebab, entah disengaja atau tidaknya, Jokowi dan rombongan bisa saja terkena serangan bom misalnya, tertembak oleh sniper misalnya, atau terkena serangan senjata perang lainnya.

Karena faktanya, Ukraina sedang jadi medan perang, bayangkan kalau bicara seandaikata ada apa-apa dengan Jokowi dan rombongan, seperti terkena serangan bom misalnya.

Meskipun akan jadi sorotan dunia, tapi dalam hal ini, bisa saja Rusia atau dalam hal ini putin berkelit, bahwa serangan yang terjadi itu bukan merupakan kesengajaan atau alasan pembenaran lainnya.

Apalagi memang sudah jadi konsekuensi risiko bahwa sebuah negara yang jadi medan tempur itu tentu saja sewaktu-waktu situasi dan kondisinya jadi diluar dugaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline