Lihat ke Halaman Asli

Pemilik Cadangan Besar Energi Fosil Ternyata Operator Utama PLTN

Diperbarui: 10 Juli 2015   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsip International Atomic Energy Agency (IAEA) menunjukkan bahwa pada tahun 2007 terdapat 433 unit pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di seluruh dunia. Pada saat itu dan bertahan hingga sekarang, Amerika Serikat masih menjadi operator terbesar PLTN dengan jumlah reaktor 104 unit.

Perancis menjadi operator nuklir terbesar ke-2 (58 unit), Russia berada di urutan ke-4 (32 unit), dan Kanada di urutan ke-7 (18 unit). Kemudian, empat negara Asia sesuai peringkat masing-masing, secara berurutan yaitu Jepang ke-3 (50 unit), Korea ke-5 (21 unit), India ke-6 (20 unit), dan Tiongkok ke-9 (15 unit).

Fakta lain masih menunjukkan bahwa sebagian besar negara pengguna PLTN, ternyata sekaligus merupakan pemilik cadangan energi fosil terbesar di dunia. Kanada memiliki cadangan minyak bumi sebesar 178,6 miliar barel (milik Indonesia hanya setara 4 miliar barel) dan Russia diketahui memiliki deposit gas alam terbesar di dunia setara 297,7 miliar barel (Indonesia hanya 18,8 miliar barel).

Sebagai catatan khusus, negara berjulukan Paman Sam masih menjadi pemilik deposit batubara terbesar di dunia setara 906,3 miliar barel (Indonesia hanya 16,5 miliar barel), selain mereka masih memiliki cadangan gas alam setara 42,1 miliar barel (Indonesia hanya 18,8 miliar barel).

Bahkan, siapa pernah menduga sebelumnya bahwa Amerika Serikat (AS) muncul kemudian sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia (Indonesia Outlook 2015), yang dimungkinkan menyusul keberhasilan mereka dalam pengembangan teknologi eksplorasi dan pengolahan shale oil!

 

Para pemilik energi fosil

Data kepemilikan deposit batubara terbesar di dunia memasukkan nama-nama lima negara, dalam perhitungan setara barel, secara berurutan berisikan Amerika Serikat (906,3 miliar barel), Russia (597,2 miliar barel), Tiongkok (435,4 miliar barel), Australia (293,6 miliar barel), India (214,9 miliar barel), dan Indonesia berada di urutan terakhir (16,5 miliar barel).

 

Menurut laporan dari tahun 2007, Tiongkok yang pada saat itu sedang membangun empat unit PLTN baru berjenis AP 1000, mereka bertekad untuk mengupayakan agar tambahan empat unit PLTN tersebut kelak beroperasi secara penuh sekitar tahun 2013-2015. Power output dari setiap reaktor jenis AP 1000 masing-masing sebesar 1.117 MW!

AP 1000 merupakan reaktor PLTN berjenis advanced passive, yang dikembangkan oleh Westinghouse Electric Company. AP 1000 termasuk di antara PLTN generasi ketiga, yang dibangun berdasarkan desain Pressurized Water Reactor (PWR).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline