Lihat ke Halaman Asli

Muslimat NU Sumsel Gelar Bimtek Kelompok Wanita Tani untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga

Diperbarui: 21 September 2025   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimtek Kelompok Wanita Tani Muslimat NU Sumsel

PALEMBANG, 21 September 2025 – Muslimat NU Sumatera Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Grand Duta Syariah, Palembang, yang diikuti oleh 100 peserta dari 11 kelompok wanita tani di wilayah Kota Palembang dan sekitarnya. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan optimal lahan pekarangan rumah yang dapat memberikan manfaat pangan, ekonomi, bahkan peluang usaha yang menjanjikan.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh antusiasme tersebut, Bapak Nurwahyu Diono, seorang ahli pertanian rumah tangga, menjadi narasumber utama. Ia memberikan materi yang sangat aplikatif tentang bagaimana cara mengelola pekarangan rumah agar dapat menghasilkan tanaman yang subur dan produktif. "Pekarangan rumah bisa menjadi sumber pangan yang berkelanjutan jika dikelola dengan benar. Tidak hanya untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang bernilai ekonomis," ujarnya di hadapan para peserta.

Nurwahyu Diono menjelaskan bahwa lahan pekarangan yang selama ini sering dianggap kurang berguna, sebenarnya memiliki potensi besar. Ia mengajarkan peserta cara menanam berbagai tanaman produktif seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat yang mudah ditanam dan memiliki nilai gizi tinggi. Semua ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga serta memberikan nilai tambah ekonomi.

Dalam sesi Bimtek ini, Bapak Nurwahyu juga memberi pengetahuan kepada peserta tentang bagaimana cara memanfaatkan hasil tanaman dari pekarangan rumah untuk bisnis rumahan. "Jika dikelola dengan baik, hasil tanaman dari pekarangan ini dapat dijadikan produk yang bernilai jual. Misalnya, menjual sayuran organik, produk olahan buah, atau tanaman obat yang dipelihara di pekarangan rumah. Ini adalah peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga," tambahnya.

Peserta Bimtek, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti sesi yang penuh pengetahuan praktis ini. Seperti yang diungkapkan oleh Siti, salah satu peserta dari KWT Chaya Muslimat, "Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini karena saya belajar cara yang tepat untuk menanam sayuran dan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lebih produktif. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, kami juga diajarkan cara mengelola hasilnya agar bisa dijual dan memberi penghasilan tambahan bagi keluarga."

Selain Siti, banyak peserta lainnya yang juga berharap untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan Bimtek ini di rumah masing-masing. Mereka percaya bahwa dengan pengelolaan yang baik, lahan pekarangan dapat menjadi solusi untuk mendukung ketahanan pangan keluarga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Ketua PW Muslimat NU Sumsel, Dra. Hj. Choiriyah, M.Hum, dalam sambutannya menegaskan komitmen Muslimat NU untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat keluarga. "Muslimat NU Provinsi Sumsel akan memberikan benih, bibit, dan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan pada program Gerakan Mandiri Pangan (GSMP). Kami berharap melalui Bimtek ini, para peserta dapat mengoptimalkan pekarangan rumah mereka untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," ujar Choiriyah.

Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, Muslimat NU Sumsel berharap agar para peserta dapat mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan mereka, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga menciptakan peluang bisnis rumahan yang berbasis pada produk pertanian. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak ibu rumah tangga untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara maksimal dan memperkuat kontribusi perempuan dalam ketahanan pangan keluarga serta mendukung Gerakan Mandiri Pangan (GSMP) di tingkat nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline