Lihat ke Halaman Asli

Seto Wicaksono

TERVERIFIKASI

Recruiter

Manfaat dan Alasan Masih Memasang Foto Sendiri Jadi Wallpaper Handphone

Diperbarui: 11 Juni 2020   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi melihat diri sendiri sebagai wallpaper. (sumber: funkyfocus/Pixabay)

Sebagai pengguna hape yang memiliki layar yang cukup lebar dengan foto saya sendiri yang sedang swafoto dan dijadikan sebagai wallpaper, saya sering kali dibilang narsis nggak jelas oleh beberapa teman. 

Ada juga yang bilang, apa yang saya lakukan ini kecewek-cewekan. Jujur, awalnya saya nggak peduli sama komentar yang seperti itu, tapi nggak bisa dimungkiri, lama-lama risih juga. Lagian, kenapa orang-orang hobi betul sih ngurusin wallpaper hape orang lain. Hadeeeh.

Sekarang, saya mau tanya deh sama kalian, emang apa salahnya sih cowok yang pakai fotonya sendiri untuk dijadikan wallpaper hape? 

Soalnya, begitu teman-teman saya tahu, saya menjadikan foto sendiri sebagai wallpaper hape, nggak sedikit diantara mereka yang bilang, "Yaelah, masa cowok wallpaper hapenya foto sendiri? Kayak cewek aja". Atau dibilang, "Sok ganteng banget pasang foto sendiri jadi wallpaper hape!". Lah emang!

Sekarang, saya mau tanya lagi gara-gara kalian saya jadi banyak tanya gini, hadeeeh, sejak kapan pasang foto sendiri sebagai wallpaper hape itu punya gender? Sampai dikaitkan dengan aktivitas cewek segala. 

"Hape, hape gue. Terserah gue, lah. Ngatur bae, lu!". Ketika mulai merasa mangkel, saya sering sekali berkata demikian kepada beberapa teman saya yang suka ngatur dan berkomentar hal yang sebetulnya nggak perlu mereka komentari.

Sayangnya, sebagian orang lebih suka judging dibanding klarifikasi. Mangkanya dibanding bertanya kenapa (saya pasang foto sendiri sebagai wallpaper hape) di awal. 

Saya nggak heran kalau beberapa teman lebih milih ngatain saya lebih dulu, baru saya jelasin kenapa saya pakai foto sendiri untuk dijadikan wallpaper hape. Begini, setidaknya ada dua pengalaman pribadi, tentang kenapa saya sampai harus menggunakan foto sendiri sebagai wallpaper hape saya.

Cerita pertama: ketika hape ketinggalan di toilet kantor, orang lain bisa tahu barang tersebut milik saya.

Yang namanya lupa, memang nggak bisa ditebak datangnya kapan. Bahkan ketika saya pergi ke toilet sekalipun. Selesai urusan di toilet dan sebelum cuci tangan, saya sempat mengeluarkan hape lalu menaruhnya di wastafel. 

Sialnya, saya lupa untuk memasukkan kembali ke saku celana. Saya langsung sadar hape ketinggalan ketika tiba di ruang kerja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline