Lihat ke Halaman Asli

Setiawati Fadhilah Z

Apoteker/Sekarang juga dosen di salah satu PTN di Sul-Teng tapi belum ber-NIDN. Insya ALLAH segera

Duo Sahabat: Antibiotik dan Probiotik

Diperbarui: 21 April 2025   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: iStock

Antibiotik, simpelnya adalah "pembunuh/penghambat" bakteri. Obat ini dirancang untuk mengatasi infeksi bakteri dengan cara menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri penyebab penyakit. Penggunaannya harus sesuai resep dokter. Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan anjuran dokter meliputi dosis yang tepat, frekuensi konsumsi yang teratur, dan harus dihabiskan, bahkan jika sudah sembuh. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri, kondisi berbahaya di mana bakteri menjadi resistensi terhadap antibiotik.

Sedangkan, probiotik adalah "teman baik" bagi usus kita. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup, seperti bakteri baik yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Bakteri baik tersebut bekerja dengan menyeimbangkan jumlab bakteri di usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu sistem pencernaan. Aturan pakai probiotik bervariasi tergantung pada jenis dan sediaan produk. Umumnya, probiotik dikonsumsi secara oral,

Pada fungsi utamanya: antibiotik melawan bakteri jahat penyebab infeksi, sementara probiotik mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus. Keduanya dapat berinteraksi, terutama ketika antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri baik selain bakteri jahat. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan konsumsi probiotik setelah atau bersamaan dengan antibiotik untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri usus.

Jurnal:

Probiotics for the prevention and treatment of antibiotic-associated diarrhea: a systematic review and meta-analysis

Antibiotic Resistance

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline