Lihat ke Halaman Asli

sayidjumianto

Guru yang kembali menulis

I'tikaf

Diperbarui: 20 Maret 2025   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.sayidj

I'tikaf

Malam jumat ini genap hari ke duapuluh satu ramadhan. Waktu berbicara sepertinya semakin cepat ramadhan tahun in akan berlalu.

"sudah berapa juz yang kamu baca sampai hari ke duapuluh satu ini?" tanyamu padaku.

"baru dua juz "jawabku sekenanya sebab tidak tahu kalau aku ditanya seperti ini.

"dua juz?" dia tersenyum padaku maklum kerjaku dari pagi hingga malam.

"aku.." belum juga aku bilang dipotongnya suaraku.

"tidak boleh bohong" katamu sambil mendekatkan jari telunjuk di bibir merahmu.

Aku diam seribu bahasa aku jujur kalah cepat bacaanmu sebab aku tahu kamu mondok di ponpes sejak kelas satu sekolah dasar itu yang aku tahu.

"perbaiki sholatmu dengan bacaannya yang benar cukup itu" katamu seperti ustadzah yang terkenal itu.

Sepertinya malam jumat ini istimewa buat ramadhan ini sebab inilah sepuluh hari terakhir yang sangat menentukan langkah untuk arungi hidup setahun kedepannya.

"kontemplasi diri dengan banyak dzikir dan istighfar itu sudah bagus "katanya lagi padaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline