Lihat ke Halaman Asli

SARIP BESAN

Perawat Rasa di Balik Tulisan"

Fiqa Adiyani: Bijak Memilah Dalil Agama dalam Politik

Diperbarui: 14 Oktober 2025   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot unggahan Instagram Fiqa Adiyani (@fiqa_adiyani)

Dalam dinamika politik belakangan ini, penggunaan dalil atau referensi agama untuk meraih dukungan politik semakin marak. Fiqa Adiyani menyoroti fenomena ini melalui unggahan Instagram-nya, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam memilah informasi.

Dalam tulisannya, Fiqa menjelaskan:

"Jika dalil digunakan untuk ajakan kebaikan, menjaga persatuan, atau memilih pemimpin yang amanah, saya melihatnya sebagai hal positif. Namun, sering juga dalil digunakan secara manipulatif demi kepentingan politik atau untuk mempengaruhi orang agar memilih seseorang tanpa pertimbangan yang bijak. Hal ini cenderung menunjukkan fanatisme yang berlebihan."

Fiqa menegaskan dirinya tidak membela atau memojokkan pihak manapun dan bukan bagian dari tim sukses. Ia juga mengaku ilmu agamanya terbatas, sehingga selalu berkonsultasi dengan guru atau ahli ketika menemui hal-hal yang mengganjal.

Ia menekankan pentingnya membedakan adab terhadap guru dalam pendidikan atau bimbingan spiritual dengan kebebasan individu dalam politik:

"Seorang murid boleh memiliki pandangan politik berbeda dari gurunya tanpa dianggap tidak menghormati. Setiap individu berhak memilih sesuai keyakinan dan penilaiannya sendiri, karena hak tersebut dijamin dalam sistem demokrasi."

Fiqa mengingatkan masyarakat untuk memilah dalil agama secara bijak agar tidak disalahgunakan demi kepentingan politik. Menurutnya, keberanian bersuara dalam politik bukan sekadar soal opini pribadi, tetapi menegakkan prinsip dan integritas:

"Suara yang benar adalah suara yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi semua, dan itu adalah tugas kita sebagai bagian dari masyarakat yang peduli."

Pesan Fiqa Adiyani mengajak masyarakat untuk kritis, logis, dan berani menegakkan kebenaran, baik dalam kehidupan pribadi maupun ranah publik, termasuk politik.

Dikutip dari Instagram Fiqa Adiyani (@fiqa_adiyani), 14 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline