SEBAIK-BAIKNYA CINTA
/1/
aku berjalan di antara detik-detik
yang menggigil memanggil namamu,
menyusun jarak dalam gelas kosong
dan meminumnya perlahan
dengan harapan kau ada di dasar pahitnya.
aku menggambar wajahmu
pada embun jendela yang selalu menghilang
sebelum sempat kau lihat.
seperti doa yang diucapkan di udara