Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, merupakan langkah tepat dan strategis untuk memperbaiki kondisi gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Berdasarkan data yang disampaikan Bupati Welly Suhery, sebanyak 101.858 jiwa menjadi target penerima manfaat program ini. Mereka terdiri dari 74.518 siswa serta 27.340 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari di Kabupaten Pasaman. Angka ini mencerminkan tingginya urgensi penyediaan layanan gizi yang merata dan berkelanjutan di daerah tersebut.
Seiring dengan tingginya angka calon penerima manfaat, Pemkab Pasaman menyadari pentingnya memperluas infrastruktur penyedia makanan bergizi. Saat ini baru satu unit Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) yang aktif beroperasi di Pauh Lubuk Sikaping dengan kapasitas 3.313 porsi. Untuk menjangkau seluruh sasaran, setidaknya dibutuhkan 34 SPPG. Pemerintah pun telah mengajukan empat usulan lokasi tambahan, antara lain di Nagari Tanjuang Baringin Kecamatan Lubuk Sikaping, Nagari Panti Kecamatan Panti, Nagari Koto Rajo Kecamatan Rao Utara, dan Nagari Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari.
Langkah Pemkab Pasaman tersebut sangat layak diapresiasi karena menunjukkan komitmen serius dalam menanggulangi permasalahan gizi yang berpotensi berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi muda. Anak-anak yang menerima asupan gizi yang baik terbukti lebih sehat dan lebih siap mengikuti proses belajar di sekolah. Di sisi lain, perhatian pada ibu hamil dan menyusui juga sangat penting guna mencegah lahirnya generasi dengan risiko stunting dan malnutrisi. Program MBG secara tidak langsung menjadi bentuk investasi sumber daya manusia di tingkat lokal.
Walaupun pelaksanaannya masih menghadapi tantangan, seperti soal distribusi makanan, keterlibatan sekolah, dan pengawasan mutu makanan, namun hal ini telah diantisipasi dengan koordinasi dan evaluasi rutin yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah. Rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Bupati menjadi bentuk keseriusan dan keinginan untuk terus menyempurnakan pelaksanaan program ini. Transparansi data dan kesiapan lahan juga menjadi nilai tambah dalam pengajuan usulan pengembangan SPPG ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Pasaman merupakan contoh nyata bagaimana sinergi kebijakan daerah dan pusat dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Penambahan dapur MBG di Nagari Tanjuang Baringin Kecamatan Lubuk Sikaping dan lokasi strategis lainnya adalah bagian dari upaya memperluas jangkauan pelayanan gizi yang berkualitas dan berkeadilan. Dengan percepatan realisasi usulan tersebut, diharapkan program ini akan menjadi tonggak penting dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi Pasaman yang sehat dan cerdas.
#PasamanSehat #MBGSumbar #ProgramGiziNasional #LawanStunting #DapurGiziPasaman #PemkabPasaman #TanjungBaringin #LubukSikaping #NagariBerdaya #IndonesiaSehat2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI