Lihat ke Halaman Asli

Ayam Gongso Merah, Menu #antiribet untuk Sahur

Diperbarui: 13 Mei 2019   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam Gongso Merah ala saya/foto pribadi

Sahur, adalah momen yang paling malas buat saya. Karena, mata dipaksa melek dini hari untuk menyiapkan makan sahur. Ditambah, harus memasak terlebih dahulu supaya perut kenyang. Padahal, biasanya saya baru tidur pukul 01.30 wib. Akan sangat mengesalkan bukan!! Hehe..

Tapi, untuk mengakali kemalasan biasanya saya menyiapkan menu-menu sahur yang super simple dan praktis #antiribet. Menu yang biasa saya sebut dengan ayam gongso merah, menjadi makanan andalan disaat mager

Bahan-bahan yang dibutuhkan cukup mudah, biasanya saya pakai ayam cincang atau udang, lalu bakso dan sosis. Sedangkan untuk seratnya, saya tambahkan sayur pakcoy atau sawi daging. 

Dan untuk bumbunya, saya cukup menyiapkan cabai kecil, cabai besar, bawang merah, bawang putih, kencur, gula, garam serta kaldu jamur sebagai pelengkap lainnya. 

Cara memasaknya juga simple, pertama-tama haluskan semua bumbu. Setelah itu, panaskan penggorengan tambah dua sendok makan minyak, biarkan sampai panas. Setelah itu, gongso bumbu halus sampai tanek

Jika bumbu sudah matang, masukkan bahan-bahan pelengkap lainnya seperti ayam, udang, bakso, sosis. Aduk sampai rata, dan tambahkan air 100ml. Tutup dan kecilkan api, masak hingga bumbu meresap. 

Jika bumbu sudah meresap, masukkan sayuran yang telah disiapkan. Aduk sebentar, matikan kompor dan sajikan. Menu #antiribet ini sangat cocok disantap dengan nasi punel hangat. 

Dan jangan salah meskipun menu ayam gongso ini simple, tapi kandungan protein dan serat yang ada di dalamnya cukup terpenuhi. Jadi, insya allah kita tidak akan merasa lapar meskipun aktifitas kegiatan dalam sehari begitu padat.

Selama Ramadan, sebisa mungkin saya menghindari makanan siap masak. Misalnya seperti mie instan atau ikan kalengan. Bukan meragukan komposisi protein, serat atau karbohidratnya. Akan tetapi, jika kita bisa mengetahui kadar kebutuhan tubuh diri sendiri maka saat sahur kita bisa menyesuaikannya.

Jika menu #antiribet bisa memenuhi kebutuhan tubuh, kenapa harus repot-repot memilih menu yang 'ala kadarnya'. Untuk itu, mulai biasakan mengenal tubuh dan memberikan asupan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline