Berada di ruang sendiri
sambil terus menghitung dengan jari
entah berapa ratus kali
dalam dzikir menuju sunyi
Makin dalam menikmati
terbayang masa-masa mati
sempat menyeruak rasa takut mengganggu
kemudian dihapuskannya rasa itu karena tak ingin menjadi belenggu
Semakin kama senakin dekat
tak ingin melepas dengan memegang erat-erat
Bayangan yang dipegang erat
terasa mimpi kedatangan bayang yang sekekebat
Rasa takut pun menyeruak
tetapi bertahan dengan alasan asalkan wujud tak tampak
biarkan bayangan itu kembali datang
dia tetap Duduk diam tidak akan pulang
Sungailiat, 2 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI