Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi : Berdiam Diri

Diperbarui: 2 Oktober 2025   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Berada di ruang sendiri
sambil terus menghitung dengan jari 
entah berapa ratus kali 
dalam dzikir menuju sunyi

Makin dalam menikmati 
terbayang masa-masa mati 
sempat menyeruak rasa takut mengganggu 
kemudian dihapuskannya rasa itu karena tak ingin menjadi belenggu

Semakin kama senakin dekat 
tak ingin melepas dengan memegang erat-erat 
Bayangan yang dipegang erat 
terasa mimpi kedatangan bayang yang sekekebat

Rasa takut pun menyeruak 
tetapi bertahan dengan alasan asalkan wujud tak tampak 
biarkan bayangan itu kembali datang 
dia tetap Duduk diam tidak akan pulang

Sungailiat, 2 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline