Lihat ke Halaman Asli

Pragmatik: Memanusiakan Manusia dengan Tuturan

Diperbarui: 14 Maret 2023   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto by rishwang951 

Halo, Sobat Mengajar! Ingin tahu bagaimana jadi sosok yang peka? Yuk kenalan dulu dengan ilmu pragmatik.

Pragmatik adalah sebuah strategi komunikasi yang disampaikan penutur kepada lawan tutur dengan memperhatikan konteks (kondisi/situasinya). Pragmatik digunakan untuk memahami maksud ujaran/tuturan seseorang dan memahami maksud tersirat dari tulisan. Dalam pragmatik sebuah tuturan dapat memiliki makna yang beragam tergantung dari konteks situasinya, penutur, lawan tutur, serta penggunaan intonasi.

Adapun aspek kontekstual yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Penutur dan lawan tutur (usia). Misalnya pada masyarakat jawa, penutur akan menggunakan bahasa krama alus ketika berbicara kepada orang yang lebih tua;
  • Tujuan tuturan, misal untuk membujuk, meminta, berterima kasih, dll);
  • Konteks tuturan, berdasarkan hal/isi/ permasalahan yang sedang dibaha;
  • Sarana (tuturan disampaikan secara langsung / tidak langsung, melalui media, melalui pihak ketiga);
  • Prinsip kerja sama (dapat menciptakan komunikasi dua arah).

Penggunaan ilmu pragmatik dalam berkomunikasi menjadi hal yang penting, karena dapat memengaruhi kesopanan dalam pemilihan ragam bahasa (formal/tidak formal) saat bertutur dengan orang lain. Selain itu pragmatik juga dapat membatu kita dalam memahami keadaan lawan tutur dengan melihat koteks pada proses komunikasi. 

Misalnya ketika lawan tutur sedang sedih maka ketika bertutur akan cenderung menggunakan nada rendah, sehingga dengan melihat situasi yang ada kita dapat memilah kata yang tidak menyinggung/menyakiti lawan tutur dan dapat memberikan kenyamanan bagi lawan tutur. Maka hal ini sesuai dengan salah satu tujuan dari pragmatik yaitu memanusiakan manusia melalui tuturan yang baik.

Dari ulasan di atas, apakah teman-teman menyadari bahwa ilmu pragmatik ternyata sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari?

Riska Dwi Wahyuni,  Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline