Bawang Tikar -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda 20 mengadakan kegiatan sosialisasi buku kas warung bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Bawang Tikar, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan keuangan sederhana agar usaha kecil dapat dikelola secara lebih tertib.
Acara sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Bawang Tikar tersebut dihadiri oleh perangkat desa dan sejumlah pelaku UMKM, mulai dari pemilik warung kelontong, pedagang makanan, hingga usaha rumahan. Dalam kesempatan itu, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha masih mencampuradukkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha, sehingga sulit mengetahui keuntungan sebenarnya.
Koordinator KKN Desa Bawang Tikar, Susi Hardiyanti, menyampaikan bahwa buku kas warung bisa menjadi solusi sederhana. "Melalui pencatatan yang rapi, pelaku usaha dapat memantau pemasukan dan pengeluaran harian, sekaligus mengetahui kondisi keuangan usahanya dengan jelas," ujarnya.
Kepala Desa Bawang Tikar, bapak Suyono, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan ini bisa mendorong UMKM desa lebih profesional dalam mengelola usaha. "Pencatatan keuangan itu dasar yang penting. Dengan adanya buku kas, pelaku usaha bisa lebih mudah mengatur modal, menekan kerugian, dan mengembangkan usaha ke depan," katanya.
Peserta sosialisasi terlihat antusias mengikuti penjelasan yang disampaikan. Mereka menilai informasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi usaha kecil yang selama ini hanya mengandalkan ingatan dalam menghitung keuntungan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap UMKM Desa Bawang Tikar semakin mandiri dan mampu bersaing dengan usaha lainnya melalui pengelolaan keuangan yang lebih tertib dan teratur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI