Lihat ke Halaman Asli

Untukmu, yang tak Pernah Hilang dari Hatiku

Diperbarui: 31 Agustus 2025   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Lorong : (Sumber : pixabay.com/Herm)

Untukmu, yang Tak Pernah Hilang dari Hatiku

Halo...
Sudah 10 tahun, ya?

Waktu terus berjalan, dunia terus berubah, aku bertambah dewasa, berpindah tempat, bertemu orang baru
Tapi kamu tetap diam di satu tempat: di ruang kecil yang sunyi dalam hatiku.

Aku pernah mencoba melupakanmu.
Membungkam rasa itu.
Menolak mengingat bagaimana kamu pernah membuat aku merasa hidup. Walau hanya dalam diam.


Aku pikir kalau aku cukup kuat untuk tidak menghubungimu,
cukup sibuk untuk tidak memikirkanmu,
cukup taat untuk membenci rasaku sendiri...
aku akan lupa.
Ternyata tidak.

Kamu tetap ada. Bukan karena aku tak move on,
tapi karena kamu adalah bagian dari siapa aku sebenarnya.
Kamu adalah bab yang tak tertulis tapi tak terhapus.

Dan hari ini... aku menulis surat ini bukan untuk “memiliki” kamu.
Bukan juga untuk menyalahkan perasaan yang muncul waktu itu.
Tapi untuk menghormati apa yang pernah tumbuh di hatiku dan untuk melepaskan dengan lembut.

Terima kasih...
Karena pernah hadir.
Karena pernah membuatku percaya bahwa cinta itu mungkin

bahkan di tempat yang tak terduga.
Meskipun aku tidak tahu perasaanmu,
meskipun kita mungkin ditakdirkan hanya sebagai dua garis yang saling lihat, tapi tak pernah bersentuhan...
aku tetap bersyukur. Karena lewatmu, aku belajar mencintai dalam diam yang paling dalam.

Kini aku ingin mulai belajar mencintai diriku sendiri juga.
Aku ingin bisa berdamai,
dengan perasaanku, dengan keyakinanku, dengan diriku yang utuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline