Lihat ke Halaman Asli

Mendidik anak dengan cinta dan disiplin

Diperbarui: 30 Agustus 2025   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama 

 

Ciamis 24 Agustus 2025 -- Dalam upaya membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia, para pakar pendidikan menekankan pentingnya pola asuh yang mengedepankan cinta dan disiplin secara seimbang. Pendekatan ini dinilai sebagai fondasi utama dalam membangun karakter anak sejak usia dini .

Dosen Sedang memberikan materi

Dosen universitas Muhammadiyah Kuningan Mira mayasarokh M.pd  dalam seminar parenting yang digelar di Balai Desa Gardujaya minggu (24/8/25), menyatakan bahwa orang tua tidak hanya berperan sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak.

"Cinta memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi anak, sedangkan disiplin membentuk tanggung jawab dan batasan perilaku yang sehat. Keduanya harus berjalan beriringan,"ujar ibu mira mayasarokh M.pd Selaku Dosen universitas Muhammadiyah Kuningan ".

Ia menambahkan bahwa mendidik dengan cinta bukan berarti memanjakan, dan mendisiplinkan bukan berarti keras atau kasar. Banyak orang tua masih keliru dalam memahami konsep ini, sehingga cenderung menerapkan pola asuh yang ekstrem---baik terlalu permisif maupun terlalu otoriter.Program parenting seperti ini dinilai sangat penting, terutama di tengah tantangan era digital yang membuat anak lebih mudah terpapar pengaruh negatif dari luar. Dengan membangun kedekatan emosional yang kuat dan memberikan aturan yang jelas, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, sopan, dan bertanggung jawab.

Melalui pendekatan cinta dan disiplin, diharapkan keluarga Indonesia dapat menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan anak-anak yang sehat secara fisik, mental, dan emosional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline