Lihat ke Halaman Asli

Rina piliang

Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Penghianat

Diperbarui: 27 Mei 2019   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penat gemuruh gulungan menggerus awan menjerit pekat pucat gelegar lempengan terpecah belah mengguras penat

Dengan mata hati mu aku mampu merasakan perih menyayati jantung ku

Dengan mata hati mu aku bisa merasakan pedih menggrogoti tulang ku

Kau tikam mulut ku kau bungkam harapan ku segenggam kesetiaan dgn mudahnya kau pupuskan


Masih terasa membahana kala senja menabur rona bahagia

Masih terasa hangat ketika bibir manis mu mengucap aku lah satu satunya

Kita saling bercanda tawa memikul bersama kala awan datang melanda

Setia menjadi tombak merengkuh masa ketika jarak memisahkan dua benua

Tapi apa yg ku dapatkan...!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline