Dalam dunia kewirausahaan, kemampuan mengelola keuangan dan manajemen merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan sebuah usaha. Namun, kenyataannya banyak pelaku usaha, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masih memiliki tingkat literasi keuangan dan manajemen yang rendah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama mengapa banyak usaha tidak mampu bertahan lama.
Literasi keuangan mencakup kemampuan seseorang dalam memahami, mengelola, serta mengambil keputusan terkait keuangan secara bijak. Sementara itu, manajemen usaha berkaitan dengan cara mengatur sumber daya---baik manusia, modal, maupun waktu---agar kegiatan bisnis berjalan efektif dan efisien. Tanpa kemampuan keduanya, wirausaha akan kesulitan dalam menentukan arah bisnis, mengatur pengeluaran, dan menilai keuntungan secara akurat.
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah pencampuran antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Banyak pelaku usaha kecil yang menggunakan uang hasil penjualan untuk kebutuhan sehari-hari tanpa mencatatnya secara terpisah. Akibatnya, mereka tidak mengetahui dengan jelas berapa laba yang sebenarnya diperoleh. Selain itu, kurangnya pencatatan keuangan membuat pelaku usaha sulit mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan karena tidak memiliki laporan keuangan yang rapi dan kredibel.
Rendahnya literasi manajemen juga berdampak pada perencanaan dan pengambilan keputusan. Banyak wirausaha belum memahami pentingnya strategi pemasaran, analisis risiko, maupun evaluasi kinerja usaha. Hal ini menyebabkan bisnis sulit berkembang dan tidak mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya peningkatan edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha. Pemerintah, lembaga pendidikan, serta komunitas bisnis dapat berperan dalam memberikan pelatihan literasi keuangan dan manajemen yang praktis dan mudah dipahami. Dengan meningkatnya pemahaman ini, para wirausaha diharapkan mampu mengelola usahanya secara lebih profesional, terencana, dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, kurangnya literasi keuangan dan manajemen bukan hanya masalah individu, tetapi juga tantangan bagi pembangunan ekonomi nasional. Meningkatkan kemampuan ini berarti memperkuat fondasi kewirausahaan yang sehat dan produktif bagi masa depan ekonomi
Indonesia.
Menjadi wirausaha bukan hanya soal keberanian memulai, tetapi juga kemampuan mengelola dengan bijak. Dengan memahami keuangan dan manajemen secara baik, setiap pelaku usaha bisa tumbuh menjadi wirausaha tangguh yang mampu bersaing dan membawa perubahan bagi masyarakat.
Karena sukses dalam bisnis bukan hanya tentang bekerja keras, tetapi juga berpikir cerdas
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI