Lihat ke Halaman Asli

Analisis Kerusakan Firmware pada HDD Eksternal Modern dan Metode Recovery Data

Diperbarui: 25 September 2025   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Sumber: https://i.pinimg.com/736x/6d/23/e0/6d23e0624f57ccb993d15a08fefb8171.jpg)

Hard disk eksternal masih menjadi media penyimpanan favorit karena kapasitas besar dengan harga terjangkau. Namun, seiring perkembangan teknologi, HDD eksternal modern semakin kompleks, terutama pada sisi firmware. Kerusakan firmware kini menjadi salah satu penyebab utama drive tidak terbaca di komputer, meskipun komponen mekanis masih berfungsi. Recovery data dari kasus ini membutuhkan pemahaman teknis mendalam tentang struktur firmware HDD, peran modul-modul internal, serta metode khusus untuk memulihkannya.

Peran Firmware dalam HDD Eksternal

Firmware adalah perangkat lunak tingkat rendah yang mengontrol seluruh operasi HDD. Letaknya ada di dua tempat:

  1. ROM/Flash pada PCB -- berisi kode dasar (boot code) dan identitas drive.

  2. System Area (SA) pada Platter -- menyimpan modul firmware utama, tabel translator, defect list, hingga adaptif kalibrasi head.

Keduanya saling bergantung. Jika salah satu rusak, HDD bisa gagal diinisialisasi atau terbaca dengan kapasitas yang salah.

Penyebab Umum Kerusakan Firmware HDD

  1. Gangguan Listrik
    Lonjakan arus saat drive digunakan dapat merusak modul firmware di platter atau mengkorup data ROM.

  2. Bad Sector di Area Firmware
    Jika sektor pada system area rusak, modul vital seperti translator atau defect list tidak bisa dimuat dengan benar.

  3. Bug Firmware dari Pabrikan
    Beberapa seri HDD, seperti Seagate F3, terkenal memiliki bug firmware yang menyebabkan drive masuk "busy state".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline