Sebagaimana yang kita tahu, bela negara merupakan perwujudan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan, kesadaran, dan tanggung jawab terhadap negara dalam menjaga, mempertahankan, dan memelihara kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa dan negara. Bela negara memiliki nilai-nilai yang di antaranya adalah: 1) cinta tanah air; 2) sadar berbangsa dan bernegara; 3) setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; 4) rela berkorban untuk bangsa dan negara; 5) serta mempunyai kemampuan awal bela negara.
Bela negara sendiri diatur dalam Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, "Tiap-tiap warga negara berhak dan ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara." Tetapi bunyi pasal ini sering disalah artikan sebagai kewajiban untuk ikut serta dalam aktivitas patriotik dan militeristik. Padahal perwujudan bela negara tidak hanya sebatas itu. Masyarakat Indonesia bisa berkontribusi melalui profesinya masing-masing.
Salah satu caranya adalah melalui profesi di bidang kehumasan. Dalam konteks perusahaan atau organisasi, humas atau hubungan masyarakat adalah individu atau kelompok sebagai divisi yang berfungsi untuk menjembatani hubungan antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Humas memiliki peran yang krusial dalam membangun dan mempertahankan citra, serta menjalin komunikasi yang efektif.
Dalam praktiknya, seorang humas dapat mengimplementasikan nilai-nilai bela negara melalui sikap dan perilaku seperti berikut.
1. Publikasi positif
Seorang humas hendaknya menyebarkan informasi tidak hanya untuk keuntungan organisasi atau perusahaan saja, namun juga berdampak positif dan inspiratif kepada masyarakat. Humas harus menghindari penyebaran publikasi yang sifatnya negatif atau bahkan provokatif yang nantinya memicu perpecahan di masyarakat.
2. Memprioritaskan masyarakat dalam manajemen isu dan krisis
Isu dan krisis tidak dapat dihindari, yang sumber masalahnya bisa saja muncul dari hal yang tidak diduga. Humas sebagai bagian yang bertanggung jawab dalam menangani hal tersebut perlu menempatkan masyarakat sebagai stakeholders yang penting. Humas hendaknya memfasilitasi keterbukaan komunikasi dengan mendengarkan keluhan dan kritik dari masyarakat serta transparansi informasi.
3. Program TJSL berkelanjutan
Perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka. Sebagai bentuk komitmen bela negara, TJSL yang ideal adalah program yang memberikan dampak positif berkelanjutan dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Berkelanjutan dalam konteks ini yaitu dampaknya tidak berhenti walaupun linimasa program telah usai dilaksanakan.
4. Berpartisipasi dalam ajang penghargaan kehumasan
Keikutsertaan humas dalam ajang penghargaan kehumasan dapat meningkatkan semangat berinovasi untuk program kehumasan yang berkualitas. Sehingga nantinya juga berdampak baik bagi perusahaan/organisasi maupun masyarakat.
5. Mendukung program pemerintah
Menyukseskan program-program pemerintah yang berkaitan dengan diplomasi publik seperti Wonderful Indonesia, Indonesia Aid, dan lain-lain melalui penyelarasan program kehumasan dengan tujuan program pemerintah tersebut.
Demikian beberapa sikap dan perilaku yang bisa diterapkan humas dalam mengimplementasikan nilai-nilai bela negara. Tetapi perlu diingat bahwa implementasi tidak hanya sebatas itu saja. Karena bela negara bisa diwujudkan melalui seluruh pekerjaan masyarakat dengan menjunjung profesionalisme.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI