Mohon tunggu...
Yayat Ahmad
Yayat Ahmad Mohon Tunggu... Freelancer

Suka edit tipis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemasangan Telfor Sebagai Wujud Inovasi Lapangan Satgas TMMD Kodim 1612 Manggarai untuk Percepatan Pembangunan Desa

13 Oktober 2025   22:17 Diperbarui: 13 Oktober 2025   22:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Telfor Sebagai Wujud Inovasi Lapangan Satgas TMMD Kodim 1612 Manggarai untuk Percepatan Pembangunan Desa

Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1612/Manggarai terus menegaskan komitmennya dalam mengatasi tantangan geografis di wilayah pedalaman. Kegiatan pembangunan yang berlangsung di Desa Rado, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, menghadapi kondisi medan yang terjal dan berbukit. Namun, kendala tersebut tidak menjadi hambatan berarti bagi prajurit TNI dan masyarakat. Justru, situasi itu melahirkan inovasi kreatif berupa pemasangan telfor sebagai jalur distribusi material bangunan. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan di lapangan dapat diubah menjadi peluang untuk melahirkan solusi yang efektif dan efisien.

Pemasangan telfor dinilai sebagai terobosan cerdas dalam menjawab sulitnya akses kendaraan menuju lokasi sasaran fisik TMMD. Dengan alat sederhana namun fungsional ini, proses pengangkutan bahan bangunan seperti semen, pasir, dan batu dapat dilakukan lebih cepat tanpa harus mengandalkan kendaraan berat. Selain memberikan efisiensi waktu dan tenaga, penggunaan telfor juga memperlihatkan kuatnya semangat gotong royong yang terjalin antara anggota TNI dan masyarakat desa. Setiap langkah kerja dilakukan bersama-sama, menunjukkan sinergi yang tumbuh dari rasa saling percaya dan tujuan yang sama untuk membangun desa yang lebih maju.

Kopda Tomi Toto, salah satu personel Satgas TMMD, menuturkan bahwa medan sulit justru mempererat ikatan kerja sama antara prajurit dan warga. Ia menyebutkan, keberhasilan dalam setiap pekerjaan tidak hanya bergantung pada alat, melainkan pada semangat dan kebersamaan di lapangan. "Dengan kondisi seperti ini, kami butuh lebih dari sekadar peralatan. Yang utama adalah semangat kebersamaan dan gotong royong warga yang luar biasa. Itulah yang membuat pekerjaan ini bisa berjalan," ujarnya. Pernyataan tersebut menggambarkan nilai utama dalam TMMD --- bahwa kekuatan sosial dan kemanusiaan menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa dari pelosok.

Sementara itu, warga Desa Rado turut merasakan dampak positif dari pelaksanaan program TMMD. Yohanes Rado, salah satu warga, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran TNI di desanya. Ia menuturkan bahwa sebelum program ini berjalan, akses menuju perkampungan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kini, jalan yang dulunya tertutup semak dan tanah berlumpur mulai terbuka dan dapat dilalui dengan lebih mudah. "Kami sangat bersyukur dengan adanya TMMD. Pekerjaan ini bukan hanya membuka jalan, tapi juga membuka harapan baru bagi kami untuk hidup lebih baik," ungkapnya penuh semangat.

Program TMMD ke-126 di wilayah Kodim 1612/Manggarai tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, dan irigasi, tetapi juga menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia melalui kegiatan non-fisik. Berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, pembinaan wawasan kebangsaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi bagian integral dari pelaksanaan program ini. Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, TMMD tidak hanya meninggalkan hasil pembangunan yang terlihat, tetapi juga warisan semangat, kesadaran, dan kemandirian bagi masyarakat desa untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun