Lihat ke Halaman Asli

Sumarecon

Diperbarui: 11 Oktober 2025   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tlah kurentangkan kedua tanganku dihadapan ombak puisi yang mengeroyokku dengan keji. "perut kosong mana mempan dikasih puisi" begitu kata jason ranti,

Tapi kini aku sedang mengunyah Bandung dengan gigiku yang rontok dipukuli puisi

Maka berapa harga sunyi yang ada di Sumarecon Bandung? pada siapa ku membayarnya? tapi bagaimana cara mencuri sunyi yang mengalir dan menyelinap dibalik air sungai yang terjebak dalam botol bernamakan Sumarecon?

Ahh, mungkin aku harus kembali menyepong batang batang rokok

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline