Lihat ke Halaman Asli

Purwanti Asih Anna Levi

Seorang perempuan yang suka menulis :)

Strategi Usaha Mandiri yang Dapat Dilakukan Perempuan di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 4 November 2021   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Untuk meningkatkan peran perempuan di aspek ekonomi perlu adanya gerakan nasional pemberdayaan ekonomi perempuan. Tujuannya untuk memperkuat perempuan agar lebih berdaya sehingga memiliki kompetensi dalam beradaptasi dengan tantangan jaman.

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu membuka pikiran (mindset) perempuan untuk mengembangkan potensi yang ada di dirinya dan sekitarnya. Langkah kedua adalah dukungan dan program dari pemerintah. Meskipun berbagai bentuk dukungan dan program telah dilakukan oleh pemerintah, namun hal yang paling penting yaitu adanya kemauan dan tekad kuat dari perempuan untuk maju, berdaya dan menjadi pelaku UMKM yang dapat beradaptasi mengikuti tuntutan jaman.

Ada beberapa strategi penting yang harus dilakukan perempuan pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan dinamika perkembangan zaman yang telah memasuki era digital, yaitu antara lain:

  • Melek terhadap informasi pasar dan teknologi 

Perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perempuan untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Perempuan dituntut untuk siap menghadapi berbagai perubahan dinamika yang begitu cepat. Jika tidak ingin tertinggal, perempuan harus siap berkompetisi memperjuangkan hasil terbaik. 

Era digital mempermudah perempuan untuk terus berkreasi dan berinovasi mengembangkan talenta dan kemampuannya dalam menjalankan berbagai usaha dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dari kemajuan teknologi (Walikota Rahma Bagi Kunci Sukses ke Kaum Perempuan di Era Digital pada Masa Pandemi - katasiber.id).

Penggunaan teknologi informasi dapat menjadi salah satu solusi untuk pemecahan masalah pemasaran saat ini. Hasil kreativitas perempuan dapat dengan mudah dipasarkan melalui model pemasaran digital melalui aplikasi, media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Whatsapp, dll.) dan marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, dll.) dari mana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.

  • Memiliki literasi keuangan yang kuat dan akses terhadap modal usaha

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program stimulus untuk revitalisasi UMKM dan pembangunan ekonomi. 

Selain program dari pemerintah, berbagai program pelatihan literasi keuangan bagi UMKM juga diselenggarakan oleh berbagai lembaga, seperti perguruan tinggi, lembaga keuangan, lembaga sosial masyarakat, dan sebagainya. 

Perempuan pelaku UMKM diharapkan dapat jeli melihat peluang-peluang tersebut, melakukan kolaborasi antar pelaku usaha serta bergabung dengan koperasi untuk mendapat akses permodalan.

  • Mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi 

Digitalisasi menjadi kunci utama untuk memecahkan permasalahan dan kebutuhan UMKM terdampak pandemi Covid-19. Selain itu diperlukan peningkatan kreatifitas dan inovasi produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen di era new normal. 

Sektor yang berpeluang mengalami peningkatan antara lain makanan dan minuman herbal, alat kesehatan, kuliner, fashion, dekorasi rumah, penunjang hobi, dan membuat industri rumah tangga kerajinan sederhana. Saat ini juga berkembang peluang untuk usaha dengan modal minim, yaitu drop-shipper dan reseller. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline