Mahasiswa PKM FEB UB Ajak Siswa-siswi SD Negeri 1 Kepatihan Cegah Perundungan Lewat Edukasi "Ayo Jadi Teman yang Baik"

Tirtoyudo, Malang -- 16 Juli 2025
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan belajar yang sehat dan aman, mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Brawijaya yang tengah bertugas di Desa Kepatihan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, menyelenggarakan program edukatif bertajuk "Ayo Jadi Teman yang Baik" di SD Negeri 1 Kepatihan pada Rabu, 16 Juli 2025.

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta mengedukasi siswa tentang pentingnya mencegah dan melawan segala bentuk perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Hal ini menjadi respons langsung atas keluhan dari para guru terkait masih maraknya tindakan perundungan, termasuk pemalakan yang terjadi di kalangan siswa.

"Disini masih sering dijumpai perundungan, Mas, Mbak, seperti saling mengolok teman sama pemalakan gitu masih banyak. Jadi mungkin dari teman-teman bisa membantu untuk memberi edukasi terkait bullying itu," ujar Bu Yayuk, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kepatihan.

Menjawab keresahan tersebut, mahasiswa PKM menyampaikan materi secara interaktif yang disesuaikan dengan usia siswa, sambil mengajak mereka bermain dan berdiskusi seputar empati, saling menghargai, dan pentingnya menjadi teman yang baik. Tak hanya itu, mereka juga membekali siswa dengan literasi, termasuk mengenali bentuk-bentuk bullying dan cara bijak menggunakan teknologi dan media sosial.

Dokumentasi selama kegiatan berlangsung (Sumber: Dokumen pribadi)

Program ini selaras dengan komitmen global untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu sasaran utama yang didukung melalui kegiatan ini adalah SDG 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui penyampaian edukasi yang relevan dan inklusif kepada peserta didik sejak usia dini, program ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga mendorong penguatan karakter, pengembangan etika, dan peningkatan keterampilan sosial anak-anak. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, mahasiswa PKM membantu menanamkan nilai-nilai positif yang menjadi pondasi penting dalam proses pembelajaran sepanjang hayat.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 16, yakni Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat. Edukasi mengenai pencegahan perundungan dan pentingnya saling menghargai antar teman menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Lingkungan yang bebas dari kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, memungkinkan tumbuhnya rasa keadilan dan kepercayaan antar siswa. Lebih jauh, inisiatif ini berkontribusi pada penguatan sistem nilai di sekolah, yang pada akhirnya membentuk institusi pendidikan yang lebih tangguh dan berpihak pada tumbuh kembang anak secara holistik.

Lebih dari sekadar kegiatan edukasi, program "Ayo Jadi Teman yang Baik" menjadi bagian dari upaya membentuk karakter generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Generasi emas adalah generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, namun juga berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Melalui kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat, terutama dunia pendidikan dasar, PKM diharapkan menjadi sarana nyata transfer ilmu, nilai, dan kesadaran sosial. Dengan demikian, program seperti ini akan terus menjadi kontribusi berkelanjutan dalam membangun masa depan bangsa yang adil, damai, dan berdaya saing.