Lihat ke Halaman Asli

Pende Lengo

Mahasiswi Psikologi UNG

Sendiri, Sepi dan Sunyi

Diperbarui: 18 November 2022   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kesendirian itu selalu ada pada diri ini, bahkan jikalau engkau memiliki segudang prestasi dan setumpuk emas sekalipun hati ini selalu sepi. 

Setiap kali pulang ke rumah. Masuk ke dalam kamar. Aku selalu berkata "kembali lagi sendiri, sepi, dan sunyi."

Itulah alasannya kenapa setiap aku keluar pastilah tetap ingin bergerombol dengan sekelompok domba dan lalat, meskipun kutahu aku akan merasakan kesepian itu. Tetap bertingkah seakan mampu mengendalikan segalanya, padahal akhirnya mereka tidak mengclose-ku sebagai friend

Andai adikku itu terlahir ke dunia beberapa tahun silam, niscaya aku takkan pernah merasakan kesepian sedalam ini. Sesunyi kuburan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline