Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Ketika Dingin di Pelosok Negeri

Diperbarui: 16 Juli 2025   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut menyelimuti hutan pinus di pelosok Tana Toraja. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di pelosok desa, kala kabut tebal memayungi
Udara berdesir, membawa gigil
Bukan sekadar semilir, tapi menusuk kulit
Memeluk erat, hingga ke tulang.

Pepohonan pinus berdiri kaku
Embun membeku di setiap ranting
Bunyi mesin motor menderu
Terasa hangatkan raga, walau sesaat.

Ketika insan meringkuk di balik selimut tipis
Mimpi hangat, melawan dingin
Adakah para ibu sibuk di tungku api
Menyiapkan kopi, mengusir sepi.

Sesekali mentari berpendar, jauh di atas sana
Saksi bisu sunyi yang membeku
Suara penghuni hutan pun enggan berbunyi
Terpaku dalam hening, di pelukan dingin.

Namun di balik tirai kabut pagi
Ada harapan yang selalu menemani
Menanti mentari menghangatkan pelosok negeri
Mengusir dingin, di pelosok hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline