Dunia keuangan dan digital saat ini sudah berjalan selaras dan saling mengisi. Beragam aplikasi keuangan pun hadir untuk memanjakan masyarakat. Salah satunya penyedia layanan Paylater.
Paylater, atau yang sering juga disebut "beli sekarang bayar nanti" adalah metode pembayaran kredit jangka pendek yang memungkinkan seseorang membeli barang atau jasa terlebih dahulu dan membayarnya kembali di kemudian hari dalam jangka waktu tertentu.
Paylater memberikan fleksibilitas untuk berbelanja tanpa harus membayar penuh di muka, namun dengan kewajiban untuk membayar kembali beserta bunga dan biaya yang berlaku sesuai dengan ketentuan penyedia layanan. Penting untuk menggunakan Paylater dengan bijak dan bertanggung jawab agar tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.
Layanan Paylater umumnya mengenakan bunga dan biaya-biaya lain seperti biaya layanan atau denda keterlambatan. Besaran bunga dan biaya ini bervariasi tergantung pada penyedia layanan dan tenor pembayaran yang kamu pilih. Beberapa promosi mungkin menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu tertentu.
Paylater sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membeli barang kebutuhan sehari-hari, produk elektronik, hingga tiket perjalanan.
Poin-poin penting wajib diketahui pengguna untuk memahami apa itu Paylater, terutama konsep dasar dan sumber dananya. Pengguna mendapatkan "kredit" dari penyedia layanan Paylater saat melakukan pembelian.
Kredit tersebut kemudian harus dibayar kembali dalam beberapa kali cicilan atau sekaligus pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan. Sementara, sumber dana untuk Paylater biasanya berasal dari perusahaan fintech (teknologi finansial) atau lembaga keuangan yang bekerja sama dengan merchant (penjual).
O ya, saat ini, terdapat beberapa penyedia layanan Paylater di Indonesia. Beberapa di antaranya sudah cukup populer, antara lain:
- Shopee PayLater (SPayLater): Ditawarkan oleh platform e-commerce Shopee.
- GoPay Later: Fitur paylater yang terintegrasi dalam aplikasi Gojek.
- Kredivo: Penyedia paylater yang bekerja sama dengan berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada.
- Akulaku PayLater: Platform paylater yang juga menawarkan pinjaman tunai.
- Traveloka PayLater: Layanan paylater dari platform travel online Traveloka.
- Indodana PayLater: Bekerja sama dengan berbagai merchant online dan offline.
- Atome: Menyediakan layanan buy now pay later untuk berbagai kebutuhan.
- Home Credit: Selain pembiayaan barang elektronik dan perabotan, juga menawarkan paylater melalui merchant rekanan.
- Paylater BCA: Fitur paylater dari Bank Central Asia yang dapat digunakan melalui aplikasi myBCA untuk transaksi QRIS.
- JULO Paylater: Aplikasi pinjaman online yang juga menawarkan fitur paylater dengan bunga yang diklaim rendah.
Agar aman terkendali dalam memanfaatkan Paylater maka penting bagi calon pengguna untuk memastikan:
- Penyedia Paylater yang dipilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk keamanan transaksi. Data ini dapat dicek daftar perusahaan fintech lending berizin di situs resmi OJK.
- Setiap penyedia memiliki kebijakan bunga dan biaya yang berbeda. Bandingkan dengan saksama sebelum menggunakan. Beberapa penyedia menawarkan bunga 0% untuk tenor singkat atau promo tertentu.
- Limit kredit dan pilihan tenor (jangka waktu pembayaran) juga bervariasi. Sesuaikan dengan kemampuan bayar.
Dalam rangka memanfaatkan Paylater dengan bijak, pengguna wajib berpikir cerdas dan kritis agar keuangan tetap aman dan terkendali. Cara inilah yang pernah saya terapkan sebagai pengguna aktif GoPay dan Shopee PayLater agar tidak "dimanjakan" oleh aplikasi dan keuangan pribadi tidak jebol.