Ma'bugi' dapat diikuti oleh laki-laki maupun perempuan. Tidak ada batasan usia dalam pelaksanaannya.
Ma'bugi' dipimpin oleh satu orang pemandu yang disebut indo' ma'bugi'. Model ma'bugi' adalah berbentuk lingkaran. Semakin banyak peserta, maka lingkaran makin besar. Pemimpin bertugas menyampaikan kalimat-kalimat yang berisi cerita ucapan syukur. Kalimat tersebut kemudian ditirukan oleh para penari dalam bentuk nyanyian yang memiliki alur unik.
Selain keunikan nyanyiannya, yang menarik pada ma'bugi' adalah alur melangkahkan kaki ke samping kanan dan kiri secara bergantian. Putaran tarian ma'bugi' lebih condong ke arah kanan. Kecepatan gerakan kaki dan tangan tergantung pada nyanyian yang disenandung.
Ma'bugi' tidak akan bisa berjalan jika tidak ada pimpinannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI