Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN UNISNU Buat Pelatihan Aplikasi POS Penjualan Kepada Pelaku UMKM desa Sendang Kalinyamatan

Diperbarui: 20 Agustus 2025   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Tim KKN dan peserta UMKM

Sendang, Jepara – 2 Agustus 2025 – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sendang kini semakin siap menghadapi tantangan era digital. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara Angkatan XIX menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi Point of Sale (POS) penjualan di Balai Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pelaku UMKM dari berbagai bidang, seperti pedagang kelontong, penjual kuliner, dan usaha kecil lainnya. Suasana pelatihan berlangsung lancar, interaktif, dan penuh antusiasme. Para peserta menunjukkan semangat tinggi untuk mempelajari teknologi baru demi kemajuan usaha mereka.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan tahlil, serta sambutan dari Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades). Setelah itu, MC menyerahkan jalannya kegiatan kepada moderator yang memperkenalkan tiga pemateri utama dari Tim KKN UNISNU, yaitu Triya, Dimas, dan Tiya.

Aplikasi POS yang diperkenalkan merupakan karya inovatif Dimas Arya Nugroho, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika UNISNU. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM di Desa Sendang mengelola transaksi dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. Fitur yang tersedia meliputi pencatatan transaksi otomatis, manajemen stok barang, hingga pembuatan laporan penjualan harian, mingguan, dan bulanan. Dengan adanya sistem tersebut, risiko kesalahan pencatatan manual dapat diminimalisasi dan efisiensi waktu pengelolaan usaha semakin meningkat.

Selama pelatihan, para pemateri tidak hanya memberikan penjelasan secara teoritis, tetapi juga mendampingi peserta secara langsung. Pelaku UMKM diajak untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi di handphone masing-masing, mulai dari membuat transaksi, memasukkan data produk, hingga memeriksa laporan penjualan. Pendampingan dilakukan secara personal agar peserta dapat memahami setiap langkah penggunaan aplikasi dengan baik.

Salah satu peserta menyampaikan kesannya, “Selama ini kami mencatat penjualan dengan cara manual dan sering kali kehilangan data. Aplikasi ini sangat membantu karena membuat usaha kami lebih rapi dan profesional.”

Tim KKN UNISNU berharap, setelah pelatihan ini, para pelaku UMKM tidak hanya mampu mengoperasikan aplikasi POS, tetapi juga terdorong untuk lebih terbuka terhadap pemanfaatan teknologi lain dalam mengembangkan usaha. “Kami ingin UMKM Desa Sendang dapat lebih modern dalam pengelolaan usaha, sehingga mampu memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian lokal,” ungkap salah seorang mahasiswa KKN.

Dengan adanya pelatihan ini, Tim KKN UNISNU Jepara membuktikan komitmennya dalam mendukung digitalisasi UMKM sekaligus mendorong tumbuhnya wirausaha lokal yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline