Lihat ke Halaman Asli

Agama dan Bangsa dalam Bingkai Maja Labo Dahu

Diperbarui: 12 Juli 2021   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Penulis

Falsafah luhur masyarakat Bima. 'Maja labo Dahu' dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'malu dan takut'.

Frasa Maja (malu) dan Dahu (takut) menegaskan kepada manusia bahwa agar senantiasa konsisten, tunduk dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Malu ketika melakukan kesalahan dan dosa, serta hanya takut kepada Tuhan kapanpun dan di manapun kita berada.

Sebagai insan beragama, dinamika kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari tuntunan luhur agama sebagai keyakinan dan landasan hidup. Bahkan dinamika kehidupan berbangsa memiliki relasi yang sangat kuat terhadap agama.

Demikian falsafah ini sangat unik, mengandung nilai yang sejalan dengan ajaran agama khususnya agama Islam, sehingga walaupun 'Maja labo Dahu' sebagai falsafah daerah tertentu (Bima) tetapi memahami dan mengamalkannya sama dengan mewujudkan ajaran Islam itu sendiri.

Hal itu menjadi istimewa karena falsafah 'Maja labo Dahu' merupakan wujud peradaban mulia, umumnya bagi Agama dan Bangsa Indonesia dan khususnya bagi masyarakat Bima sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline