Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Macam-Macam Teknologi Modern Pemindai Otak

Diperbarui: 29 Maret 2022   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo teman-teman bagaimana kabarnya?, semoga baik di manapun kalian berada ya..

Teman-teman sudahkah kalian tahu apa itu Teknologi Pemindai Otak? dan ada apa sajakah Teknologi Pemindai Otak

Ayo kita belajar bersama mengenai teknologi pemindai otak manusia. Apa si itu Teknologi Pemindai Otak?, Teknologi pemindai otak yakni julukan atau sebutan untuk alat yang digunakan untuk melihat apa yang ada di dalam otak manusia. Teknologi pemindai otak terus berkembang pesat sesuai dengan kemajuan zaman. Pada kesempatakan kali ini kita akan mempelajari apa saja macam-macam alat teknologi pemindai otak pada zaman ini, diantaranya yakni:

  • EEG atau electroencephalography adalah alat pemeriksaan yang mempelajari tentang gambar dari rekaman aktivitas listrik pada otak manusia. Pemeriksaan EEG biasanya dilakukan di rumah sakit ataupun labolatorimu bentuknya seperti cakram logam kecil yang dilekatkan pada kulit kepala manusia. Pemeriksaan EEG akan dilakukan apabila dokter mencurigai adanya gangguan yang menyerang otak, ataupun gejala-gejala penyakit  yang berkaitan dengan otak manusia. Pemeriksaan EEG termasuk pemeriksaan utama dari diagnostik epilepsi. Epilepsi yakni gangguan pada otak disebebkan oleh kerja listrik pada otak yang terlalu berlebihan sehingga penderitanya mengalami kejang-kejang baik di bagian tubuh tertentu ataupun seluruh tubuh. Epilepsi bisa terjadi pada usia berapapun akan tetapi biasanya dimulai dari usia anak-anak. Selain itu pemeriksaan EEG juga dapat bermanfaat dan mengobati gangguan-gangguan pada otak yang lainnya, seperti:
    1. Tumor otak
    2. Kerusakan otak yang diakibatkan oleh cidera kepala
    3. Trauma pada kepala
    4. Susah tidur
    5. Peradangan otak
  • CT scan atau computerized tomography scan adalah pemeriksaan medis yang berkolaborasi menggunakan sinar-X dan sistem komputer khusus yang akan menghasilkan gambar organ manusia, tulang manusia, serta jaringan lunak yang ada pada tubuh manusia. Hasil gambar dari pemeriksaan CT scan lebih akurat dan rinci ketimbang rontgen biasa. Proses pemeriksaan CT scan juga tidak memakan banyak waktu dan tidak menimbulkan rasa sakit. Alat pemeriksaan CT scan berbentuk tabung lingkaran yang cukup besar sehingga cukup untuk orang dewasa masuk ke dalamnya dengan posisi berbaring. Bagian tubuh manusia yang biasanya digunakan untuk memindai dalam proses pemeriksaan CT scan yakni kepala, paru-paru, jantung, tulang, rongga perut dan panggul. Pemeriksaan CT scan pada umumnya digunakan untuk beberapa hal, seperti:
    1. Memperoleh hasil diagnosa kelainan otot, sendi, dan tulang
    2. Menentukan lokasi dan bekuan darah
    3. Menentukan lokasi dan ukuran tumor
    4. Memandu prosedur medis seperti oprasi, biopsi, atau terapi radiasi
    5. Mencari tahu lokasi pendarahan internal 
  • PET atau positron emmision tomography adalah pemeriksaan medis terbaru yang memberikan informasi secara rinci terkain dengan sistem atau fungsi organ dalam tubuh. Pemeriksaan PET hampir mirip dengan CT scan, perbedaannya sebelum pasien memasuki alat pemeriksaan PET yang berbentuk tabung seperti CT scan pasien akan disuntikkan cairan radioaktif. Cairan itulah yang kemudian akan melacak di manakah letak kerusakan sel yang menimbulkan gangguan kesehatan dalam tubuh manusia. Pada umumnya pemeriksaan PET dilakukan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kanker, kelainan otak, dan penyakit jantung.
  • MRI/FMRI atau magnetic reconance imaging adalah pemeriksaan medis yang melibatkan magnet yang kuat untuk memperoleh gambar organ di dalam tubuh manusia. Tidak seperti CT scan ataupun PET pada pemeriksaan MRI tidak menggunakan sinar-X dalam proses pemeriksaannya. MRI biasanya digunakan untuk mengevaluasi organ tubuh seperti hati, ginjal, payudara, pankreas, ovarium, dan prostat. MRI digunakan guna mendeteksi kondisi bagian tubuh, seperti:
    • Kerusakan otak
    • Stroke
    • Kerusakan pembulu darah
    • Penyakit jantung
    • Kerusakan sendi
  • MEG atau magnetoencephalography adalah teknis medis yang digunkan untuk memetakan aktivitas otak manusia dengan cara merekam medan magnet yang berasal dari alur listrik alami di dalam otak manusia. MEG dapat digunakan sebagai pengaturan untuk menemukan di mana lokasi kelainan dalam aktivitas otak manusia. MEG juga merupakan pengukur daya magnet yang dihasilkan oleh otak manusia serta memeriksa pergerakan sistem saraf otak.
  • TMS atau transcranial magnetik stimulation adalah tindakan medis atau teknik yang menggunakan tekanan magnetik melalui kulit kepala dengan tujuan sebagai pengobatan luar tubuh yang merangsang syaraf-syaraf dalam otak. Tindakan TMS merupakan alternatif tambahan atau terapi tambahan bagi penderita gangguan saraf otak namun bukan pengobatan utamanya melainkan sebagai penyempurna. Terapi yang dapat menggunakan teknik TMS diantaranya, yakni:
    • Stroke
    • Pasca trauma otak atau saraf
    • Nyeri pinggang kronik
    • Depresi
  • Micro CT atau micro computed tomography adalah alat medis yang digunakan untuk pemindai dengan mengeksplorasi otak manusia. Micro CT merupakan alat pemindai otak yang dalam proses kerjanya menggunakan sinar-X dan micro. Dengan itu pemeriksaan micro CT dapat melihat secara akuran baik dari internal maupun eksternal.

Semua itu adalah bentuk dari teknologi-teknologi canggih yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dengan alat-alat canggih itulah dapat lebih mempermudah dan bermanfaat tidak hanya bagi tenaga medis saja melainkan juga untuk semua orang yang membutuhkannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline