Lihat ke Halaman Asli

Nurfitria Resta Oktaviani

Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

All About Kimia Dasar si Banyak Manfaat

Diperbarui: 18 Desember 2020   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi praktikum 

Mungkin sudah tidak asing lagi jika mendengar kata "Kimia" pastinya yang ada dan terbesit di dalam otak itu reaksi-reaksi kimia. Reaksi Kimia menurut pengertiannya adalah suatu proses dimana zat atau senyawa diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru (Raymond Chang). Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia yaitu terbentuknya gas, terbentuknya endapan, menghasilkan gas atau terjadinya perubahan suhu. Sedangkan yang mempengaruhi laju reaksi yaitu : konsentrasi semakin tinggi semakin tinggi pula kemungkinan partikel pertumbuhan sehingga reaksi bertambah cepat luas permukaan, sentuhan semakin kecil ukuran zat padar tersebut semakin besar sehingga semakin cepat reaksi yang berlangsung, suhu umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi, tekanan penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi dengan demikian memperbesar laju reaksi, dan katalis katalis dapat mempercepat laju reaksi dengan cara mencari jalan lain (mekanisme lain) yang memiliki energi aktivitas (energi pengaktifan) lebih rendah sehingga katalis dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Pengaplikasian reaksi kimia ini dapat digunakan dalam proses : fermentasi, untuk menentukan kandungan zat seperti sifat dari senyawa tersebut. Reaksi kimia tersebut ditandai dengan adanya perubahan suhu, warna, bau dan timbulnya gas serta terbentuknya endapan.

Apakah kalian tahu? Makanan yang kita makan akan diuraikan atau dipecah dalam tubuh menghasilkan energi hal itu terbentuk karena persamaan umum kompleks : Glukosa bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbondioksida dan uap air. Untuk menentukan hasil reaksi kimia itu dilakukan dengan stokiometri dan untuk mempermudah juga dalam menuliskan rumus dari suatu senyawa. Berdasarkan metode variasi kontinyu, dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molar totalnya sama, tapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah, salah satu sifat fisika contohnya : massa, volume, suhu, dan daya serap oleh karena itu kuantitas pereaksi berlainan perubahan harga sifat fisika dari sistem ini dapat digunakan untuk meramalkan stokiometri sistem.

Di dunia ini masih terdapat hal penting yang sering kali kita abaikan, salah satunya untuk menetukan kadar apa saja yang terdapat dalam suatu makanan salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan memasukan kertas lakmus ke dalam sampel makanan dan akan diketahui mana yang bersifat asam atau basa makanan tersebut. Indikator untuk menentukan hal tersebut yaitu : 

- (lakmus) kelebihan : tidak banyak memerlukan waktu untuk mengetahui asam dan basa sampel namun tidak dapat menentukan pH

- pH Universal kelebihan : untuk mengukur nilai pH namun masih kurang teliti

- pH meter kelebihan : mengukur nilai pH secara teliti namun kekurangannya bisa rusak

selain itu ditambahkan larutan buffer yang dapat mepertahankan harga pHnya dari penambahan asam basa, sehingga hasil akhir akan didapatkan menggunakan metode asidimetri dan alkalimetri dimana pereaksi standar bereaksi dengan larutan yang diuji dengan dibantu oleh indikator sebagai petunjuk titik akhir titrasi sehingga bereaksi secara kuantitatif, apabila suatu elektron melarut sebagian dari elektrolit ini terurai menjadi partikel positif dan partikel negatif yang disebut ion. Konsep analisis kualitatif dan pengukuran pH ini manfatnya sangat banyak diantaranya : untuk menentukan nilai pH, membuat dan membakukan larutan, menentukan konsentrasi, dan dapat memilih indikator yang tepat pada larutan untuk titrasi sesuai pH indikator dari larutan tersebut.

Teruntuk khusunya ibu-ibu ataupun wanita pasti sudah tidak asing lagi dengan "Garam dapur atau Nacl". Bentuk kristal Nacl tersebut karena kubus berpusat maka, berwarna putih karena adanya ion Na+ dimana natrium merupakan logam putih perak sedangkan garam CuSO4 merupakan garam berwarna biru terang (terbentuk pentahidrat) pada saat rekristalisasi CuSO4 berbentuk kristal jarum berwarna biru. Untuk mengetahui ion-ion yang dapat ditukarkan dari senyawa hidrokarbon terpolimerisasi dan untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut maka dilakukan resin penukar ion, yang mana pada proses pengkristalan kembali zat kristal yang telah terlarut. 

Pada masa milenial ini pabrik-pabrik semakin meningkat kebutuhan akan minyak mentah, dan kebutuhan untuk mengukur kadar alkohol dalam minuman berakhol yang salah satunya untuk mengurangi kandungan alkhol yang terdapat dalam minuman tersebut, meneliti kandungan air dalam sebuah bahan pangan agar kita dapat minum tanpa takut keracunan, meneliti kadar air pada daging apakah daging tersebut hewan yang digelonggong atau tidak. Semua hal tersebut dapat kita teliti dengan menggunakan Destilasi yaitu suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan meguap (volatilitas) bahan. Berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan, kecepatan pengembunan) bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu.

Remaja milenial pasti sudah tidak asing lagi dengan "Ice Creamdan coklat" tapi apakah kita semua sadar bahwa sebenarnya bahan produk pangan tersebut dapat diketahui titik didihnya yaitu berdasarkan penguraian zat pada saat pelelehan karena tidak stabil. Sifat fisik zat tersebut terbagi menjadi 6 yaitu: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline