Mohon tunggu...
ARIES1993
ARIES1993 Mohon Tunggu... Warga biasa

Penulis lepas yang peduli isu sosial dan kehidupan rakyat kecil. Menyuarakan kegelisahan melalui tulisan agar menjadi bahan refleksi bersama. Percaya bahwa kata-kata bisa mengubah arah kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harga Sembako Naik, Janji Turun Tak Pernah Sampai

12 September 2025   13:38 Diperbarui: 12 September 2025   13:38 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga sembako meroket, janji turun harga hanya jadi hiasan baliho. Rakyat butuh solusi, bukan sekadar kata manis

Setiap Jumat kita diajak merenung tentang kejujuran, janji, dan kepedulian. Namun, keluar dari masjid, suara rakyat sering terhimpit realita: harga sembako terus merangkak naik. Dari beras, minyak, hingga cabai, semuanya bikin dompet makin tipis.

Masyarakat pun bertanya: di mana janji manis yang dulu disuarakan lantang? Janji menstabilkan harga, janji menyejahterakan rakyat, janji yang entah menguap ke mana.

---

Isi

1. Kenaikan Harga yang Membebani

Di pasar tradisional, harga beras yang dulu Rp12 ribu kini tembus Rp16 ribu per kilogram. Minyak goreng kembali naik tanpa alasan jelas, dan cabai seperti biasa naik-turun seperti roller coaster. Bagi rakyat kecil, setiap rupiah adalah perjuangan.

2. Janji yang Hanya Jadi Poster

Program penurunan harga pernah dijanjikan. Namun realita di lapangan berkata lain. Janji itu hanya menghiasi baliho, tidak pernah benar-benar masuk ke dapur rakyat.

3. Rakyat yang Bertahan dengan Kreativitas

Meski terhimpit, rakyat kecil tetap bertahan. Ada yang mengurangi lauk, ada yang mengolah bahan seadanya. Bahkan, warung kopi jadi "parlemen rakyat" tempat meluapkan keluh kesah dan menertawakan keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun