Lihat ke Halaman Asli

nurfadhilah rauf

Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Denmark Lawan Deepfake: Wajah, Suara, Tubuh jadi Hak Cipta?

Diperbarui: 23 September 2025   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mengejar matahari

Bayangin wajah, suara, bahkan tubuhmu tiba-tiba dipakai orang lain di video palsu. Bisa buat nipu, bisa buat konten porno, bisa juga buat hoaks politik. Ngeri kan? Nah, Denmark sekarang lagi bikin gebrakan: mereka mau kasih hak cipta ke setiap warga atas wajah, suara, dan tubuh mereka. Artinya, kalau ada yang bikin deepfake tanpa izin, kamu bisa nuntut, minta kompensasi, bahkan minta kontennya diturunkan.

Prospektus: Harapan yang Dibawa Aturan Ini

  1. Perlindungan Nyata Buat Warga
    Gak ada lagi orang bebas seenaknya bikin deepfake porno atau video palsu buat menjatuhkan seseorang. Identitas digital dilindungi kayak karya seni.

  2. Denmark Jadi Pionir Dunia
    Kalau sukses, aturan ini bisa jadi role model global. Negara lain mungkin ikut bikin kebijakan serupa.

  3. Platform Digital Jadi Lebih Serius
    Media sosial gak bisa lagi santai. Mereka wajib punya sistem cepat buat hapus deepfake ilegal.

  4. Warga Jadi Lebih Melek Digital
    Dengan aturan ini, orang jadi lebih sadar betapa berharganya identitas digital mereka.

Consequences: Sisi yang Perlu Diwaspadai

  1. Batas Tipis antara Satire vs Pelanggaran
    Bisa-bisa karya parodi atau kritik sosial dianggap melanggar hak cipta. Jadi bisa ribet kalau definisinya gak jelas.

  2. Startup Bisa Kewalahan
    Perusahaan kecil mungkin gak punya modal buat sistem deteksi deepfake. Yang diuntungkan justru raksasa teknologi.

  3. Penegakan Hukum Lintas Negara Susah
    Internet kan gak kenal batas. Kalau deepfake dibuat dari luar Denmark, repot juga urusnya.

  4. Risiko Disalahgunakan
    Bisa aja aturan dipakai untuk bungkam kritik atau investigasi jurnalistik dengan dalih "melanggar hak cipta wajah/suara".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline